Annisa Pohan Ajak Masyarakat Tak Teracuni Mulut Buzzer: Hidupnya Penuh Curiga Tak Beralasan

- 22 Juni 2021, 11:42 WIB
Annisa Pohan menyoroti pernyataan dari buzzer perihal film animasi Nussa Rara.
Annisa Pohan menyoroti pernyataan dari buzzer perihal film animasi Nussa Rara. /Instagram/@annisayudhoyono

PR BEKASI - Artis Annisa Pohan turut menanggapi komentar dari para buzzer terhadap film animasi Indonesia Nussa Rara.

Annisa Pohan merasa heran dengan sikap yang ditunjukkan para buzzer tersebut.

Dikatakan Annisa pohan kalau buzzer-buzzer itu seakan Islamofobia, sementara mereka sendiri juga Islam.

Baca Juga: Annisa Pohan Tanggapi Kasus AHY VS Moeldoko: Kalau Demokrat Berhasil Dicaplok, Partai Lainnya Bisa Kapan Saja

"Kenapa ya buzzer-buzzer itu Islamofobia padahal dirinya juga Islam," katanya.

Dia menyatakan film animasi yang berprestasi untuk anak-anak saja telah dianggap masalah untuk buzzer itu.

"Film animasi berprestasi untuk anak-anak bernuansa Islam dengan nilai-nilai positif saja jadi masalah untuk mereka," tuturnya.

Baca Juga: Tanggapi Kisruh Demokrat, Annisa Pohan Sadar Sudah Lama Keadilan Pergi: Apakah Kita Terus Diam?

"Hidupnya penuh kecurigaan tak beralasan, sangat negatif," sambung istri Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tersebut.

Tangkapan layar cuitan Annisa Pohan tentang buzzer.
Tangkapan layar cuitan Annisa Pohan tentang buzzer.

Dia pun mengajak untuk menjauhkan diri dari racun yang ditebarkan oleh para buzzer tersebut.

Baca Juga: Annisa Pohan Meradang Lantaran Tak Terima sang Suami Ditendang dari Kursi Ketum Partai Demokrat

"Indonesia bangkit yuk! Jauhkan diri dari racun-racun buzzer," ujar Annisa Pohan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @AnnisaPohan pada Selasa, 22 Juni 2021.

Sebelumnya, media sosial sempat dihebohkan dengan cuitan dari Eko Kuntadhi perihal film animasi Nussa Rara.

Dia mengunggah foto dari karakter animasi tersebut dan menanyakan apakah pakaian mereka merupakan ciri anak Indonesia.

Baca Juga: KLB Ilegal 'Rampok' Partai Demokrat, Annisa Pohan: Upaya 'Pemerkosaan' Demokrasi Suatu Negara

Disebutnya pakaian Nussa dan Rara sebagai ciri khas dari Taliban anak Afganistan.

Eko Kuntadhi menyatakan film tersebut dipromosikan ke seluruh dunia, agar dunia mengira Indonesia adalah cabang khalifah.

Cuitannya itu pun menuai serangan dan komentar yang beragam, tak sedikit yang kontra dengan pernyataan Eko Kuntadhi tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Annisa Pohan Dikabarkan Gerebek AHY Dengan Wanita Lain, Simak Faktanya

Namun, ada juga yang menyetujuinya, seperti mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand menyatakan untuk mewaspadai propaganda sesat orang-orang yang mengatasnamakan Indonesia.

"Bedakan anak Indonesia dengan anak-anak Taliban." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @AnnisaPohan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x