Network
PR BEKASI - Artis cantik Shandy Aulia tengah menikmati perannya sebagai seorang ibu.
Tapi nampaknya kebahagiaan Shandy Aulia dalam mengasuh putri yang ia beri nama Claire Herbowo itu harus diwarnai dengan ketidaknyamanan karena beberapa netizen terus menghina tumbuh kembang putrinya.
Tidak habis pikir, netizen yang terus mempermasalahkan berat badan dan rambut putri Shandy Aulia juga seorang ibu, netizen tersebut merasa tahu segalanya tentang cara Shandy Aulia mengasuh putrinya.
Baca Juga: Geram, Shandy Aulia Berhasil Lacak Identitas Netizen yang Hina Gizi dan Berat Badan Putrinya
Shandy Aulia yang awalnya tidak mempermasalahkan hal tersebut lama-lama menjadi geram karena perkataan netizen tersebut yang sudah melecehkan anaknya karena disamakan dengan monyet.
"Biar kamu gak capek dan bisa membedakan pertumbuhan anak saya dan monyet kita ngobrol ya, dari hati ke hati, oh ya bu, sampai jumpa di Manado, Terima kasih untuk setiap info dan perhatiannya lewat DM yang sudah banyak sekali saya terima, Ketika menjadi ibu memang saya akui kesabaran saya lebih panjang," tutur Shandy Aulia, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram Shandy Aulia pada Jumat, 25 Juni 2021.
Shandy Aulia yang selalu sabar menghadapi komentar miring tentang tumbuh kembang putrinya pun dibuat kesal karena darah dagingnya dilecehkan di depan umum dengan penggunaan kata monyet.
Baca Juga: Anak Shandy Aulia Dikritik Warganet terkait Tumbuh Kembangnya, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Bahkan Shandy Aulia berniat untuk bertemu langsung dengan orang yang telah mengatakan hal yang tidak baik tentang putrinya tersebut.
Shandy Aulia bahkan meminta netizen lain untuk membantunya mencari data tentang orang yang telah membully putrinya yang baru berusia 16 bulan, setelah mendapatkan datanya Shandy Aulia justru hanya mengungkapkan pendidikan wanita itu saja.
Diketahui ternyata orang yang membully putri Shandy Aulia merupakan seorang wanita berpendidikan sarjana keperawatan, melihat itu Shandy Aulia merasa miris karena pendidikan wanita tersebut tidak mencerminkan perkataannya.
"Anda berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang terhormat. Tetapi tidak menjamin karakter tutur kata anda juga terhormat dalam berpendapat terhadap sesama wanita dan kepada bayi usia 16 bulan," tulis Shandy Aulia.
"Saya pun dapat emosi dengan mempublish data diri anda dimuka umum tapi saya tetap menggunakan nurani saya dalam mengambil keputusan itulah yang membedakan kita antara manusia dan binatang. manusia itu punya nurani. Sedangkan binatang tidak," tulis Shandy Aulia.
Shandy Aulia tidak pernah meminta banyak orang untuk memuji dan menyukai putrinya serta caranya dalam mendidik dan merawat putrinya karena itu merupakan hak semua orang.
Shandy Aulia hanya membagikan momen bahagianya sebagai seorang ibu yang bangga melihat perkembangan putrinya.***
