Dari Pelawak Jadi Politikus, Miing Bagito: Gak Ujug-ujug, Kita Komedi Satire dan Sudah Kritis dari Zaman Dulu

- 5 Juli 2021, 20:50 WIB
Miing Bagito tidak tiba-tiba terjun ke dunia politik, karena sejak jadi pelawak, dia berkomedi satire dan sudah kritis dari zaman dulu.
Miing Bagito tidak tiba-tiba terjun ke dunia politik, karena sejak jadi pelawak, dia berkomedi satire dan sudah kritis dari zaman dulu. /Tangkapan layar YouTube.com/tvOneNews

PR BEKASI - Pelawak sekaligus politikus Dedi Gumelar atau lebih dikenal Miing Bagito menceritakan perjalanan kariernya yang bermula dari pelawak hingga akhirnya berkecimpung di dunia politik.

Miing Bagito pun menceritakan bahwa sebenarnya, sebelum dikenal sebagai pelawak, dirinya terlebih dahulu berprofesi sebagai penyiar radio.

Bahkan menurutnya, selama bekerja di stasiun radio dirinya lah yang bertugas merekrut para pelawak terkenal saat ini, seperti Abdel dan Komeng.

Baca Juga: Said Didu Ungkap Alasan Dipecat dari BUMN: Saya Selalu Protes dan Tidak Sejalan dengan Orang yang Mau Merampok

Hal itu diungkapkan Miing Bagito saat menjadi bintang tamu di acara "Saatnya Perempuan Bicara" yang tayang pada Minggu, 4 Juli 2021.

"Sejak tahun 79, saya memang sudah siaran di radio. Bahkan di radio saya pernah menjadi stasiun manager," kata Miing Bagito, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Senin, 5 Juli 2021.

"Jadi pelawak-pelawak sekarang yang top-top, itu yang nge-hire saya. Abdel juga yang ngetes saya. Sebut saja Komeng, Jarwo, itu semua sama di radio yang saya naungi," sambungnya.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Dinilai sebagai Wonder Woman, Bilqis: Bunda Gak Usah Cari Papa Baru Lagi

Miing Bagito pun menjelaskan bahwa dia tidak tiba-tiba saja memutuskan untuk terjun ke dunia politik, karena pada dasarnya Bagito sendiri bisa dibilang sudah sangat dekat dengan politik.

Pasalnya, sejak awal kemunculannya, Bagito selalu berkomedi secara satire, dengan memotret kehidupan sosial masyarakat.

"Gak ujug-ujug lah, Bagito itu dari tahun 84 di radio, berkomedinya itu secara satire, sudah kritis dari zaman dulu," kata Miing Bagito.

"Jadi, Bagito itu mencari bahannya dari memotret kehidupan sosial masyarakat, dalam arti kehidupan empirik itu yang kita potret," tuturnya.

Baca Juga: Rohimah Ingatkan Venti Figianti Beratnya Perjuangan Kiwil: Kasihan Abang, Demi Eneng Dia Menceraikan Saya

Miing Bagito lantas menceritakan awal mula dirinya memakai nama Miing ketimbang Dedi Gumelar.

"Saya jadi tukang sayur loh dulu. Kenapa jadi Miing? Jadi tukang sayur. Tokoh Betawi tukang sayur, kan gak mungkin, 'bang siapa namanya? Saya Dedi Gumelar', kan kebagusan kali ya," kata Miing Bagito.

Miing Bagito pun menjelaskan bahwa sebenarnya dia tidak pernah bercita-cita menjadi pejabat negara, karena merasa memiliki keterbatasan pendidikan.

"Kemudian saya masuk ke politik, itu rangkaian-rangkaian pencapaian saja sebetulnya, dan saya gak punya cita-cita jadi pejabat negara. Saya juga punya keterbatasan portofolio pendidikan akademik gak cukup," tutur Miing Bagito.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Akui Susah Dapat Jodoh: Ayah dan Ibu Ingin Cari yang Harus Lebih di Atas Saya

Kesempatan untuk masuk ke dunia politik pun muncul saat Miing Bagito diminta oleh Taufiq Kiemas untuk bergabung ke PDI Perjuangan (PDIP).

"Tapi waktu itu memang Pak Taufiq Kiemas almarhum, meminta saya untuk (masuk ke politik), bahkan dulu saya diminta jadi bupati," kata Miing Bagito.

Miing Bagito pun mengungkapkan bahwa dia pernah menolak tawaran untuk menjadi bupati, karena merasa jabatan tersebut terlalu berisiko untuknya.

"Waktu itu untuk menghormati beliau, Pak Taufiq Kiemas yang meminta saya melalui PDIP, saya bilang jangan jadi kepala daerah, karena risikonya banyak," ujar Miing Bagito.

Baca Juga: Venti Figianti Ingin Kembalikan Kiwil Padanya, Rohimah Murka: Telat! Neng ke Mana Aja Kemarin?

"Karena dia penguasa tunggal kan. Kalau anggota DPR kan kalau dimaki-maki bareng-bareng soalnya ada 500 lebih kan," sambungnya.

Terakhir, Miing Bagito mengungkapkan, meski latar belakang dirinya adalah seorang pelawak, tapi dirinya merasa sudah melaksanakan amanah sebagai anggota DPR dengan sebaik mungkin.

"Kalau DPR, insyaallah saya sudah melaksanakannya dengan baik, minimal kehadiran di atas 95 persen selama 5 tahun, kemudian tidak punya catatan-catatan kriminal, yang punya utang hukum dan politik," tutur Miing Bagito.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah