PR BEKASI - Eks Sekretaris Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Muhammad Said Didu mengaku sedih saat melihat perkembangan BUMN saat ini.
Said Didu sangat sedih karena sepengamatannya, kondisi BUMN saat ini kalau bukan rugi pasti banyak utang.
Hal itu disampaikan Said Didu saat menjadi bintang tamu di acara "Saatnya Perempuan Bicara" yang tayang pada Minggu, 4 Juli 2021.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Dinilai sebagai Wonder Woman, Bilqis: Bunda Gak Usah Cari Papa Baru Lagi
"Terus terang saya sedih melihat perkembangan BUMN, karena kalau bukan rugi pasti banyak utang, itu yang terjadi," kata Said Didu, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Senin, 5 Juli 2021.
Said Didu lantas membantah tuduhan yang menyebut bahwa dirinya terlalu lantang mengkritik BUMN dan pemerintah, karena pernah dipecat dari jabatannya dulu.
Padahal menurutnya, sejak masih bekerja di BUMN pun dia selalu keras mengkritik kebijakan yang menurutnya salah dan berpotensi merugikan negara dan rakyat.
"Pasti dengar di Twitter, Said Didu dipecat gitu kan. Saya sejak di dalam (BUMN) itu selalu protes. Saya protes itu ada kontraktor yang menurut saya sudah terlalu lama dan dekat kekuasaan," kata Said Didu.