Kaget PGN Alami Kerugian Rp3,8 Triliun, Said Didu: Jika Tidak Bisa Perbaiki BUMN, Minimal Jangan Dirusak

- 13 April 2021, 03:00 WIB
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu kaget PGN alami kerugian Rp3,8 triliun, dan ingatkan pihak-pihak terkait agar jangan merusak BUMN, jika tak dapat memperbaikinya.
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu kaget PGN alami kerugian Rp3,8 triliun, dan ingatkan pihak-pihak terkait agar jangan merusak BUMN, jika tak dapat memperbaikinya. /Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club

 

PR BEKASI - Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mengaku kaget saat mengetahui PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengalami kerugian sebesar Rp3,8 triliun pada 2020 lalu.

Said Didu mengatakan, penyebab kerugian PGN terjadi karena diduga pemerintah memberikan tugas untuk menjual gas murah ke industri swasta.

"Berita kerugian Perusahaan Gas Negara (PGN) sebesar Rp3,8 trilyun tahun 2020 sangat mengagetkan, karena ditengarai penyebabnya adalah penugasan pemerintah untuk menjual gas murah ke industri swasta," kata Said Didu, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @msaid_didu, Selasa, 13 April 2021.

Baca Juga: Akui Pernah Tiga Kali Lebaran di Dalam Bui, Jumhur Hidayat: Tapi Baru Kali Ini Puasa Ramadhan Tanpa Anak-Istri

Oleh karena itu, Said Didu mengimbau pihak-pihak terkait, seandainya tidak bisa memperbaiki BUMN, maka minimal jangan dirusak.

"Saya ulangi, jika tidak bisa memperbaiki BUMN minimal janganlah dirusak," ujar Said Didu.

Diketahui, dikutip dari laporan keuangan PGN yang dirilis di situs resmi Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PGN mencatat kerugian sebesar 264,77 juta dolar AS atau sekitar Rp3,8 triliun dengan kurs Rp14.600.

Baca Juga: Tak Terima Suara Siti Badriah Disebut Paling Jelek, Lucinta Luna: Anak Baru Kemarin Sore Aja kok Sotoy

Direktur Keuangan PGN Arie Nobelta menyampaikan bahwa terkait kinerja keuangan tahun 2020 yang mengalami kerugian, disebabkan oleh faktor eksternal.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x