PR BEKASI - Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean mengkritik Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu yang mengkritik pengangkatan Gitaris Band Slank Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia.
Meski tak menyebut nama, tapi Ferdinand Hutahean menyebutkan ciri-ciri spesifik oknum yang dikritiknya tersebut, yang jelas mengarah pada Said Didu.
"Ada oknum yang dipecat berkali-kali di era Menteri BUMN dan Presiden berbeda. Membuat bangkrut Merpati karena beli pesawat China pada zamannya," kata Ferdinand Hutahaean, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @FerdinandHaean3, Minggu, 30 Mei 2021.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi Heran Banyak yang Keberatan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom: Masalahnya di Mana?
Ferdinand Hutahean lantas merasa heran, dengan rekam jejak seperti itu bagaimana bisa Said Didu merasa dirinya layak menilai Abdee Slank tak pantas menjadi Komisaris Independen PT Telkom Indonesia.
"Tapi merasa layak menilai Abdi Negara tak pantas jadi Komisaris padahal belum bekerja. Orang ini memalukan, mungkin lupa beli cermin di rumahnya. Duta BH 36 B," ujar Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, Said Didu menilai, pengangkatan Abdee Slank menunjukkan bahwa penguasa mengelola BUMN berdasarkan prinsip bahwa BUMN adalah Badan Usaha Milik Nenek Gue.
Baca Juga: Tolak Buka Masker, Hotman Paris Akui Kehilangan Program TV dan Rugi Puluhan Juta Setiap Malam