Network
PR BEKASI - Aktor Senior Anwar Fuady mengatakan bahwa dirinya akan tetap semangat menjalani kehidupan meski dirinya telah kehilangan istri dan anak karena Covid-19.
Anwar Fuady mengatakan bahwa kehidupan harus tetap berjalan meski kini dirinya tak lagi merasa lengkap, apalagi tugas yang menantinya masih sangat banyak.
"Sebagai manusia kita harus kuat, cuma butuh waktu, tapi life must go on. Tugas saya di depan ini banyak pasti," kata Anwar Fuady, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Melaney Ricardo, Selasa, 27 Juli 2021.
Anwar Fuady mengatakan, meski dirinya telah kehilangan istri dan anak, tapi dirinya masih memiliki anak yang lain beserta cucu dan cicitnya.
"Tugas saya atas anak-anak saya masih banyak, cucu saya 17, cicit saya 1. Tugas saya masih banyak," kata Anwar Fuady.
Anwar Fuady juga merasa tugasnya untuk bangsa dan negara belum selesai, apalagi dirinya seorang seniman yang menghibur banyak orang.
"Tugas untuk negara, untuk bangsa, seperti kita. Kita kan menyumbangkan keahlian kita untuk bangsa dan negara," kata Anwar Fuady.
"Coba kalau gak ada, bagaimana sepinya ini negara. Iya kan? Coba gak ada kita seniman-seniman, gak ada presenter, pemain sinetron, penyanyi, aduh hambar ini negara," tuturnya.
Meski merasa sedih atas kepergian istri dan anaknya, Anwar Fuady menilai bahwa kehidupannya tetaplah indah dan luar biasa.
"Life is wonderful and beutiful. Karena saya masih punya banyak cucu, masih punya anak yang lain, dan banyak sekali teman saya. Saya kira artis yang paling banyak temannya adalah saya," kata Anwar Fuady.
Anwar Fuady juga menegaskan bahwa dirinya baik-baik saja, apalagi dia selalu teringat kata-kata Leo Tolstoy.
"I am oke, no problem, life must go on. Saya teringat kata-kata Leo Tolstoy, dia pujangga, tokoh Rusia. Dia mengarang buku 'Anna Karenina' dan 'War and Peace'," kata Anwar Fuady.
Menurut Anwar Fuady, ketika dirinya teringat perkataan Leo Tolstoy, dirinya selalu berusaha untuk mencintai kehidupan, meski ada kesedihan di dalamnya.
"Dia (Leo Tolstoy) mengatakan, satu hal yang sangat penting tapi sangat sulit adalah mencintai kehidupan. Mencintainya walaupun seseorang harus menderita karenanya," ucapnya.
"Karena kehidupan itu adalah segala-galanya dan kehidupan itu adalah Tuhan. Mencintai kehidupan berarti mencintai Tuhan," kata Anwar Fuady.***
