Baca Juga: Spoiler One Piece: Mengenal Sama, Musuh Bebuyutan Joy Boy yang Mendapatkan Keabadian?
Ternyata luka itu adalah luka yang diberikan Killer kepada Hawkins. Adegan pun kembali ke lokasi Killer dan Hawkins, dengan puas Hawkins mengatakan, "Jika kau menghabisiku maka kaptenmulah yang akan mati di tanganmu sendiri."
Terakhir, adegan berganti ke aula utama tempat King dan Queen sedang mengamuk dalam mode hybrid mereka.
Kedua All Stars itu menyerang seluruh Gifters yang sudah berkhianat dan ada sebuah panel yang menunjukkan King sedang mencengkram seorang Gifters bertangan empat. Tangan King terlihat bisa mengeluarkan api.
Amukan kedua All Stars itu sangat sulit dihentikan, bahkan oleh Marco sekalipun yang saat ini sudah mencapai batas kemampuannya.
Baca Juga: Spoiler One Piece: Ternyata Buah Iblis Akan Bereinkarnasi di Sekitar Lokasi Kematian Penggunanya
Sanji yang ikut membantu Marco untuk menghentikan amukkan kedua All Stars tersebut malah terpental. Sanji pun mengakui bahwa dirinya mengkhawatirkan keadaan Zoro yang belum juga sembuh hingga detik ini.
Dokter Miyagi menjelaskan, karena Zoro memiliki luka yang cukup serius, maka obat yang diberikannya membutuhkan waktu yang lebih lama.
King pun menyadari bahwa Zoro sedang tidak bisa berbuat apa-apa dan berniat untuk mengakhirinya.
Di sisi lain, Perospero berusaha memanfaatkan keadaan dengan menembakkan panah ke arah Sanji. Namun serangan tersebut digagalkan oleh Nekomamushi yang langsung menyerang Perospero.