Taliban Berkuasa, ARMY Afghanistan Terpaksa Sembunyikan hingga Bakar Album BTS

- 22 Agustus 2021, 17:21 WIB
ARMY Afghanistan mengaku harus menyembunyikan hingga membakar album BTS karena takut dengan kelompok Taliban.
ARMY Afghanistan mengaku harus menyembunyikan hingga membakar album BTS karena takut dengan kelompok Taliban. /Dok. Koreaboo

PR BEKASI - Semenjak kelompok Taliban menduduki Afghanistan, sejumlah remaja harus menyembunyikan hobi mereka.

Bahkan fans K-Pop seperti ARMY yang berasal dari Afghanistan mengaku merasa ketakutan dan harus membuang atau membakar koleksi mengenai idol group favorit mereka.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Koreaboo, baru-baru ini JTBC News melaporkan kisah-kisah gadis remaja di Afghanistan yang ketakutan karena Taliban. Mereka mewawancarai beberapa warga Kabul mengenai situasi mereka saat ini.

Baca Juga: Mantan Menteri Malaysia Ingin Bimbing Taliban, Negara-negara Muslim Diminta Kirim Perwaklian ke Afghanistan

Menurut seorang penduduk A, dia merasa takut dan terkejut sejak Taliban menguasai negaranya. Pasalnya, dia mendengar jika Taliban menculik beberapa gadis.

"Saya sangat takut dan terkejut bahwa Taliban datang. Saya takut mendengar bahwa Taliban menculik gadis-gadis. Sejak Taliban mengambil alih, saya tinggal di rumah," kata penduduk A yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 22 Agustus 2021 dari Koreaboo.

Mereka juga menyatakan bahwa mereka harus berhati-hati ketika dirinya hanya melihat ke luar jendela.

Baca Juga: Angelina Jolie Gabung Instagram, Postingan Pertama Unggah Surat dari Gadis Afghanistan yang Takut Taliban

Dimana penduduk A melanjutkan ceritanya bahwa saat ini dirinya tidak bisa lagi mendengarkan musik di jalanan, dan mereka hanya mendengar musik aneh yang berasal dari Taliban sepanjang harinya.

"Saya tidak bisa lagi mendengar musik yang saya dengar di jalanan sebelum Taliban mengambil alih. Saya hanya mendengar musik aneh Taliban sepanjang hari," ujarnya.

Siswa berusia 18 tahun lainnya berkomentar, “situasi kami memaksa kami untuk membakar atau menyembunyikan foto dan album BTS kami.”

Baca Juga: Pejuang Taliban Bakar Perempuan Muda Afghanistan karena Masakannya Tidak Enak

Pada masa lalu, Taliban tidak mengizinkan orang untuk mendengarkan musik mainstream. Gadis-gadis itu memohon agar dunia melakukan lebih dari sekadar mengawasi situasi.

Bahkan penduduk A tersebut berharap komunitas internasional tidak akan pernah meninggalkan Afghanistan sendirian dalam kasus yang mereka hadapi saat ini.

"Semua orang melihat kita mati. Saya berharap komunitas internasional tidak akan meninggalkan Afghanistan sendirian dalam hal ini," katanya.

Baca Juga: Menlu Taiwan Tuduh China Tiru Taliban, Berharap Negaranya Tak Jadi Tempat Kejahatan Manusia

Seperti yang diketahui, saat ini Taliban telah berhasil menguasai Afghanistan, bahkan presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Meskipun saat ini Taliban telah menguasai Afghanistan, para kelompok fundamentalis Taliban mengklaim bakal memberikan hak-hak untuk kaum perempuan Afghanistan. Namun mereka akan memberikan hak-hak dalam batas ajaran Islam.

Baca Juga: Bandara Kabul Kacau, Taliban Ejek Upaya Barat Atur Penerbangan Evakuasi Warga Afghanistan

Selain itu mereka mengatakan bahwa perempuan berhak mendapatkan pendidikan dan pekerjaan. Akan tetapi seperti apa kehidupan di bawah pemerintahan Taliban masih belum jelas.

Banyak dari kaum perempuan Afghanistan menyatakan ketakutan akan kembalinya hukum represif yang pernah diterapkan pemerintah Taliban sebelumnya. Dan berbagai organisasi internasional juga telah menyatakan keprihatinan serupa.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x