Network
PR BEKASI - Manga Jujutsu Kaisen chapter 155 telah resmi dirilis di situs Manga Plus. Pertarungan antara Itadori Yuji dan Kinji Hakari pun akhirnya dimulai.
Selain pertarungan keduanya, akan diperlihatkan juga kondisi terakhir dari pertarungan antara Panda dan Megumi melawan Kirara.
Berikut adalah review Jujutsu Kaisen 155 yang telah dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber.
Baca Juga: Nasib Karakter Jujutsu Kaisen Setelah Arc Shibuya Berakhir: Gojo Disegel dan Yuji Jadi Buronan
Cerita dibuka dengan pertemuan Hakari dengan Yuji di ruangannya, dia menawarkan pekerjaan kepada Yuji dengan gaji bulanan satu juta yen hanya dengan bekerja satu jam per harinya.
Di chapter ini terungkap kalau itu bukanlah tawaran pekerjaan, melainkan ujian gairah dari Hikari kepada Yuji, sama seperti judul pada Jujutsu Kaisen chapter 155, yaitu "Gairah".
Yuji kemudian mengatakan tergantung apa pekerjaan yang dimaksudnya. Namun Hakari menjawab bahwa untuk mengetahui pekerjaan yang dimaksud, Yuji harus membayar 200 ribu yen.
Yuji tentu saja langsung menyimpulkan kalau apa yang ditawarkan Hakari tersebut adalah sebuah penipuan.
Baca Juga: Review dan Prediksi Jujutsu Kaisen Chapter 152-153: Maki Akan Dieksekusi dan Anggota Lain Klan Gojo
Hakari membenarkan apa yang Yuji simpulkan dan mengatakan bahwa itu adalah salah satu metode untuk menipu orang lain, yaitu seseorang bisa berpura-pura menjadi kaya dan menawarkan jalan kepada orang lain agar bisa menjadi kaya.
Menurut Hakari, masih banyak orang-orang di dunia yang tertipu dengan metode tersebut karena gairah mereka yang menginginkan kekayaan secara instan.
Itulah alasan kenapa Hakari suka sekali dengan bisnis perjudian karena hal tersebut memberikan gairah di kehidupannya.
Yuji kemudian menjawab bahwa masih banyak orang di dunia ini yang ingin hidup dengan damai. Hakari namun kembali menjawab kalau dia tidak kenal dengan tipe orang semacam itu.
Baca Juga: Spoiler dan Update Manga Jujutsu Kaisen Chapter 152, Naoya yang Sekarat Mati di Tangan Ibu Maki
Gairah terbesar dalam hidupnya adalah judi dan cinta, kedua hal itu dijadikan pondasi dalam judi sabung manusianya.
Hakari ingin menjadi pengendali gairah orang-orang di seluruh Jepang dengan membuat mereka bergabung di klub judinya.
Hakari kemudian menawarkan Yuji untuk bergabung dengannya dan menguasai dunia perjudian di Jepang.
Namun ketika Yuji mau berbicara tiba-tiba HP Hakari berdering dan dia langsung menunjukkan tingkah yang berbeda.
Baca Juga: Manga Jujutsu Kaisen Bakal Hiatus dari Weekly Shonen Jump Terbaru, Ini Alasannya
Dari yang awalnya bersemangat membicarakan perjudian, tiba-tiba dia menawari Yuji minum.
Hakari pun tiba-tiba menyinggung nama Gojo Satoru yang menurutnya sama dengan Yuji, sama-sama tidak minum alkohol.
Yuji pun dengan muka polosnya mengatakan bahwa dia tidak mengenal Gojo. Dari sinilah Hakari semakin curiga bahwa Yuji sedang menyamar.
Karena menurut Hakari, tidak ada satu pun pengguna energi kutukan yang tidak mengenal Gojo.
Baca Juga: Prediksi Manga One Piece Chapter 1023: Api King Selimuti Seluruh Tubuhnya Demi Kalahkan Zoro
Tanpa panjang lebar Hakari langsung mengeluarkan teknik kutukannya yang berbentuk seperti pintu kereta dan berniat menjepit badan Yuji dengan teknik tersebut.
Tapi Yuji berhasil menghindar dari serangan pintu tersebut, Hakari langsung menendang Yuji dengan lututnya.
Walaupun tendangannya berhasil ditangkis, Yuji tetap terpental cukup jauh. Yuji yang baru bangun langsung dijepit dengan jurus pintu Hakari sehingga membuatnya tidak bisa bergerak.
Hakari langsung melancarkan tendangan keras ke bawah dagu Yuji, saat tendangan dilancarkan pintu ajaib tersebut menghilang bersamaan dengan Yuji yang terpental.
Baca Juga: Manga One Piece: Lengan Kiri Kid yang Sudah Putus Jadi Kunci Agar Killer Bisa Kalahkan Hawkins
Dari sini terungkap kalau telepon dari Kirara ke HP Hakari adalah pertanda bahaya untuknya karena selama ini Kirara tidak pernah menelpon Hakari. Mereka berdua hanya berkomunikasi melalui pesan.
Yuji yang sepertinya masih sadar langsung menarik baju Hakari dan membenturkan kepalanya sembari berkata, "Dengan aku terlebih dahulu."
Namun Hakari mengatakan kalau dia tidak ingin mendengar apapun yang berbagau dengan sekolah Jujutsu.
Panel kemudian berpindah ke pertarungan Megumi dan Panda melawan Kirara yang saat ini sedang terjebak.
Baca Juga: Teori Liar One Piece: Aokiji Kuzan Ternyata Agen Ganda Pasukan Revolusi dan Kru Blackbeard
Megumi kemudian menjelaskan bahwa kedatangan mereka sama sekali tidak ada hubungannya dengan SMA Jujutsu.
Dia meminta bantuan Hakari karena saat ini sedang terjadi kasus terorisme Jujutsu di seluruh penjuru Jepang.
Kirara menjelaskan bahwa dia dan Hakari sudah tahu tentang hal tersebut dan dia mengungkapkan bahwa konfliknya dengan pihak Jujutsu terjadi karena para petinggi menolak Hakari.
Saat Megumi menjelaskan bahwa Gojo telah disegel pun, Kirara tetap tidak percaya karena orang sekuat Gojo tidak mungkin bisa disegel dengan mudah.
Baca Juga: Pertarungan Besar Antara Blackbeard dan Shanks Akan Terjadi Sebentar Lagi di One Piece
Hal ini membuat Megumi marah dan memilih jalur kekerasan untuk meyakinkan Kirara. Dia menggunakan serangan Rabbit Escape untuk melawannya.
Megumi mencoba serangan shikigami dengan jumlah yang banyak dengan harapan membuat Kirara kesulitan untuk menandai shikigami tersebut satu per satu.
Manga Jujutsu Kaisen chapter 155 pun berakhir sampai di sini, hal yang paling menarik dalam chapter ini adalah teknik kutukan Hakari yang berbentuk pintu ajaib.
Baca Juga: Spoiler One Piece: Benarkah Barrier Bartolomeo Tidak Bisa Dihancurkan oleh Siapa Pun? Ini Faktanya
Pintu yang biasanya identik dengan alat untuk masuk atau keluar malah dipakai Hakari untuk menjepit lawannya.
Kemudian dikatakan kalau teknik Hakari ini sangat dibenci para petinggi Jujutsu yang kebanyakan masih berpikir konservatif.
Maka dari itu pintu-pintu ini pasti ada hubungannya dengan teknik jujutsu modern seperti teknik manipulasi objek kamera milik Nanako. Demikian pembahasan Jujutsu Kaisen 155.***
