Network
PR BEKASI - Presenter Hesti Purwadinata turut geram dengan glorifikasi terhadap bebasnya Saipul Jamil dari penjara.
Tak hanya itu, Hesti Purwadinata bahkan kesal terdapat stasiun TV yang sudah mengundang Saipul Jamil sebagai bintang tamu atau pengisi acara dan bahkan memberikannya rangkaian penyambutan.
“Dari awal kebebasannya yang terlalu over exposure, dan tetiba muncul di tv dengan treatment drama yang bikin mual,” ucap Hesti Purwadinata, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @hestiprwdinata, Rabu, 8 September 2021.
Secara pribadi, Hesti sendiri memastikan dirinya tak akan mau tampil dalam satu acara yang sama dengan mantan napi kasus pelecehan anak di bawah umur itu.
Baca Juga: Hesty Purwadinata Positif Covid-19: Bukan Cuma Saya tapi Satu Keluarga Besar Terkena
“Tindakan personal (yang) gw lakukan adalah menyampaikan keberatan untuk tidak mengundang di acara yang gw ada di situ,” ujar Hesti.
Tak hanya dirinya, Hesti mengaku banyak publik figure lain yang juga menolak Saipul Jamil diundang sebagai bintang tamu di acara mereka.
“Dan dari semua acara tv ataupun digital yang gw turut serta, bukan cuman gw tapi semua talentnya pun speakup untuk keberatan dan ultimatum ditanggapi dengan baik dari pihak tv,” ungkapnya.
Istri dari Aktor Edo Borne tersebut menuturkan ketegasan seperti itu juga merupakan tanggung jawab dari seorang pengisi acara.
“Pengisi acara juga emang harus tegas juga sama konten acaranya,” ujar Hesti.
“Adapun kalau sudah syuting baiknya minta untuk tidak ditayangkan saya yakin ini bisa ditanggapi,” katanya, melanjutkan.
Pasalnya, pihak yang nantinya akan paling terkena dampak dari negatifnya suatu acara tak lain adalah sang pengisi acara tersebut, bukan hanya pemilik acara saja.
“Karena sebagai garis depan, kitalah si pengisi acara yang juga mendapatkan kerugian paling besar secara moril,” ungkapnya.
Seperti diketahui, glorifikasi atas bebasnya Saipul Jamil dari penjara hingga disambut di suatu acara TV telah membuat geram banyak pihak.
Bukan tanpa sebab, segala tinakan tersebut dianggap tidak menunjukkan rasa empati terhadap korban yang mengalami trauma dan kemungkinan akan membuka luka lama.
Diketahui, Saipul Jamil sendiri merupakan mantan narapidana dari kasus pencabulan anak di bawah umur.***
