Alhasil, Elsa pun mengamuk dan membuat Neneng menjauh dan justru menghampiri Jessica.
Setelah itu, Neneng mengajak Jessica ke ruang merenung tempat Elsa dikurung.
Sesampainya di depan pintu, Neneng dan Jessica pun mendengar kalau Elsa tengah mengamuk dan menggedor pintu minta untuk dibukakan.
Namun, dengan cerdiknya, Jessica meminta Elsa untuk diam karena apabila Elsa masih saja teriak-teriak maka waktu untuk dirinya keluar dari ruang merenung akan semakin lama.
Akhirnya, Elsa pun menyadari dan ia berhenti untuk untuk menggedor-gedor pintu.
Kemudian, kemungkinan besar dokter yang menangani pasien kejiwaan melihat Jessica dan Neneng di depan pintu kamar Elsa.
Ia lantas merasa kalau Jessica dan Neneng dinilai bisa meredam amarah Elsa.
Sehingga, Elsa pun berhasil dikeluarkan dari ruang merenung dengan catatan tidak boleh lagi teriak-teriak.