Network
PR BEKASI - Ahli tarot Jeng Nimas melakukan penerawangan terkait isu Lesti Kejora dan Rizky Billar yang akan dilaporkan.
Kabar Rizky Billar dan Lesti Kejora dilaporkan ini mencuat usai netizen masih terus mempertanyakan nikah siri mereka.
Pasalnya, Lesti Kejora dan Rizky Billar dianggap melakukan pembohongan publik usai menggelar serangkaian acara lamaran hingga ijab kabul.
Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Akan Dilaporkan ke Polisi, Ahli Tarot: Jangan Hanya Berpikir Cuan dan Cuan
Namun ternyata, mereka malah sudah melangsungkan nikah siri jauh sebelum acara lamaran dan ijab kabul di stasiun TV.
Disampaikan Jeng Nimas, publik merasa adanya tipu daya dari kejadian tersebut.
"Publik ini merasa ditipu daya oleh Leslar karena tayangan-tayangan yang sudah seperti itu," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Jeng Nimas pada Rabu, 29 September 2021.
Baca Juga: Diancam Dipolisikan, Rizky Billar dan Lesti Kejora Datangi Polda Metro Jaya: yang Nyari Sensasi Kita Hajar
"Baru mengaku nikah siri setelah penayangan-penayangan di televisi yang ada lamaran, pesta pernikahan, ijab kabul sampai dua kali," sambungnya.
Dia menyatakan masyarakat telah mereka kalau mereka ditipu oleh pasangan itu.
"Itu masyarakat merasa dibohongi, ditipu oleh Leslar," tuturnya.
Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Terancam Vonis 4 Tahun Penjara, Pelapor: Jangan Permainkan Syariat Islam!
Akan tetapi, dilihat juga dari kondisi mereka yang mungkin sudah terlanjur menandatangani kontrak.
Selain itu, nama mereka juga sudah terlanjur membumbung tinggi dengan banyak penggemar.
"Ibaratnya jualan sedang laku-lakunya, dia melakukan hal itu," ucap Jeng Nimas.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Puji Lesti Kejora dan Rizky Billar saat Tengok Adik di Pesantren: Jauh dari Kesan Mewah
"Tapi sekali lagi di sini harus ada keseimbangan jangan hanya sekadar mengejar cuan," sambungnya.
Dia menyarankan agar mempertimbangkan juga nama baik dan efek ke depan nantinya.
Sebab itu, semua yang ditayangkan, baik di televisi dan YouTube mereka ada sebagian masyarakat merasa tertipu.
"Ini awal dari perseteruan ini," tandas Jeng Nimas.***
