PR BEKASI - Penyanyi Mulan Jameela mengaku selalu mendukung bahkan membantu sang suami, Ahmad Dhani dalam membiayai 6 janda, yang suaminya menjadi korban tabrakan putra ketiganya, Dul Jaelani.
Mulan Jameela mengakui bahwa saat ini kondisi ekonomi Ahmad Dhani sangatlah tidak baik akibat terdampak pandemi Covid-19.
Apalagi menurut Mulan Jameela, mayoritas pemasukan Ahmad Dhani berasal dari dunia hiburan, yang juga turut membesarkan namanya.
"Situasi seperti sekarang, hampir rata lah. Efek dari pandemi ini, semua orang kena imbasnya," kata Mulan Jameela, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube MOP Channel, Selasa, 5 Oktober 2021.
"Suami aku mayoritas pemasukan dia memang dari dunia hiburan, ya setengah mati lah istilahnya, hampir mati suri sebetulnya, imbas dari pandemi," sambungnya.
Meski Ahmad Dhani tengah mengalami kesulitan keuangan, Mulan Jameela mengaku sering mengingatkan sang suami agar tak lupa pada kewajibannya.
"Tapi Mas Dhani punya kewajiban-kewajiban yang dulu dia janjikan, walau ini sudah lama sekali kejadiannya, 2013," ujar Mulan Jameela.
"Aku sebagai istri selalu support dan doa sepenuhnya luar biasa. Karena Mas Dhani gak boleh lepas tangan, gak boleh lepas tanggung jawab," tuturnya.
Terakhir, Mulan Jameela berharap agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, agar semua orang terdampak bisa kembali bangkit, dan Ahmad Dhani pun bisa terus menunaikan tanggung jawabnya.
"Dia harus menjalani tanggung jawabnya dan mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu dan semua orang bisa bangkit dari semua keterpurukan," kata Mulan Jameela.
Seperti diketahui, sampai saat ini Ahmad Dhani masih menanggung biaya hidup 6 orang janda yang suaminya menjadi korban tabrakan Dul Jaelani pada 2013 silam.
Meski tak ada perjanjian tertulis, Ahmad Dhani mengatakan bahwa dulu dirinya berjanji akan menanggung seluruh biaya hidup korban tabrakan Dul Jaelani sampai anak-anak korban lulus kuliah.
Ahmad Dhani juga mengaku sempat kesulitan menunaikan janjinya tersebut, karena usaha karaoke yang menjadi sumber pemasukannya tutup dan tak memiliki pendapatan lagi akibat terdampak pandemi Covid-19.***