Network
PR BEKASI - Drama Korea bertajuk Snowdrop yang dibintangi Jisoo BLACKPINK tak henti-hentinya diterpa kontroversi.
Setelah beberapa distorsi sejarah, kali ini drama Snowdrop kembali dihantam kontroversi baru.
Pasalnya, episode 4 drama Snowdrop yang tayang pada 25 Desember 2021 lalu menampilkan adegan yang menuai sorotan.
Baca Juga: Buntut Kontroversi Drama 'Snowdrop', Petisi Blue House Dibuat untuk Menutup JTBC
Protagonis laki-laki bernama Lim Su Ho yang diperankan Jung Hae In pergi ke ruang pengakuan gereja.
Dalam episode itu, Su Ho meminta bantuan profesor Han Yi Seop dari Universitas Hankook.
Namun, netizen mengkritik drama Snowdrop pada komunitas online theqoo tak lama setelah siaran.
Baca Juga: Selesaikan Kesalahpahaman dalam 'Snowdrop', JTBC akan Tampilkan Drama Selama Tiga Hari Berturut-turut
Dilansir dari KBIZoom, beberapa dari netizen berkata bahwa tidak pantas menggunakan katedral sebagai tempat pertemuan untuk mata-mata.
Sejak tahun 1970-an, Katedral Myeongdong, sebagai Tanah Suci gerakan demokratisasi, telah menjadi tempat persembunyian mahasiswa selama Pemberontakan Juni.
Termasuk Deklarasi Bantuan Demokratik 1 Maret 1976, Misa Natal 1971 Kardinal Kim Soo-hwan Ceramah, dan peringatan 18 Mei kematian Park Jong-cheol.
Baca Juga: Petisi yang Menentang Drama Korea Snowdrop Banjir Dukungan, Bakal Segera Berhenti Tayang?
Netizen yang menonton episode 4 dari Snowdrop mengatakan, jika drama tersebut membiarkan mata-mata ke tempat yang berhubungan dengan gerakan demokrasi.
“Drama tersebut membiarkan mata-mata ke tempat yang berhubungan dengan gerakan demokrasi," ujar salah satu netizen.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari berita PikiranRakyat-Tasikmalaya.com berjudul "Netizen Lagi-lagi Kritik Drama Snowdrop yang Dibintangi Jung Hae In karena Adegan Ini", ada pendapat lain yang membela tempat drama tersebut.
