Ramai Fenomena Adopsi Spirit Doll, Indadari: Banyak yang Belum Sadar, Ini Jadi 'Berhala' Berkedok Gemes

- 4 Januari 2022, 11:53 WIB
Indadari sebut banyak yang belum sadar bahwa boneka arwah atau spirit doll menjadi 'berhala' berkedok gemas karena lewat boneka lucu.
Indadari sebut banyak yang belum sadar bahwa boneka arwah atau spirit doll menjadi 'berhala' berkedok gemas karena lewat boneka lucu. /Kolase foto/Instagram @anakputramahkota/YouTube Hitz Infotaiment

PR BEKASI - Pendakwah Indadari turut memberikan pandangan terkait maraknya fenomena adopsi boneka arwah atau spirit doll di kalangan para artis.

Indadari mengatakan sebenarnya hukum boneka itu diperbolehkan asalkan untuk mainan anak perempuan, bukan untuk diisi jin atau arwah.

Indadari lantas menyebut bahwa boneka arwah atau spirit doll sama saja dengan jenglot atau jelangkung masa kini.

Baca Juga: Indadari Diserang 'Sihir', Lucky Hakim Khawatir: Kalau yang Nyihir Dekat, Mungkin Saya Kirimin Ular

"Boneka Arwah = Jenglot/Jelangkung Zaman Now," kata Indadari, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @indadari, Selasa, 4 Januari 2021.

Lebih lanjut, Indadari mengatakan bahwa saat ini banyak yang belum sadar bahwa spirit doll ini semacam berhala berkedok boneka yang menggemaskan.

"Banyak yang belum sadar boneka arwah ini menjadi 'berhala' berkedok gemes karena lewat boneka-boneka lucu," kata Indadari.

Baca Juga: Jane Abel Akui Cemburu Lihat Keluarga Baru Bambang Pamungkas: Tapi Ayah Selalu Tekankan Aku Gak Boleh Iri

"Jaman now setan dan antek-anteknya membuat kesyirikan yang tadinya identik dengan menyeramkan menjadi seolah terlihat lucu dan menyenangkan," sambungnya.

Indadari juga menuturkan, alasan adopsi spirit doll sebagai penghilang stress juga tidak dapat dibenarkan, karena akan menjauhkan diri dari Allah SWT.

"Memang tidak disembah, tapi dengan alasan menggunakan boneka sebagai penghilang stres, membawa keberuntungan, dan penjagaan, menjadi hal yang tanpa disadari menjauhkan diri mereka pada Allah," tuturnya.

Baca Juga: Jane Abel Tak Menyesal Bela Amalia Fujiawati Meski Dijauhi Bambang Pamungkas: Aku Membela yang Benar

"Lupa bahwa segala ketenangan, kenyamanan, penjagaan, keberuntungan, kebahagiaan, itu datangnya dari Allah, bukan dari boneka yang dikemas cantik dan pada ngamuk dibilang jenglot," kata Indadari.

"Padahal apa bedanya, cuma beda yang satu mukanya rupawan, yang satu menyeramkan, tapi keduanya adalah boneka yang tidak mampu memberikan manfaat apa pun," sambungnya.

"Apalagi merasa keren ketika diisi oleh ruh bayi. Bukan ruh bayi kali, yang ada diisi oleh bala tentara iblis dari kalangan jin buat menyesatkan manusia," ujar Indadari.

Baca Juga: Unik! Bayi Kembar di Amerika Serikat Lahir di Tahun Berbeda, Padahal Cuma Selisih 15 Menit

Indadari juga merasa miris ketika fenomena adopsi spirit doll dijadikan tren dan diikuti banyak kalangan.

"Mirisnya lagi banyak yang salah ambil panutan dan ikut-ikutan tren, kalah jadi ikut-ikutan adopsi si jenglot jaman now ini," ujar Indadari.

"Ada pula yang alasannya lucu-lucuan atau buat konten. Please lah, medsos atau YouTube kita nanti akan dipertanggungjawabkan di akhirat," sambungnya.

Baca Juga: Amalia Fujiawati Laporkan Bambang Pamungkas ke Polisi, Jane Abel: Kasih Sayang Seorang Ayah Itu Gak Ada

Terakhir, Indadari mengingatkan semua pihak agar bijak dalam menggunakan media sosial dan jangan sampai terbawa arus kesyirikan.

"Hati-hati dalam meng-share atau jadilah netizen yang bijak. Jangan sok ikut-ikutan komen 'lucunya, gemesnya', hanya karena tampilan bonekanya lucu," kata Indadari.

"Coba kalau bentuknya kayak jenglot, kayaknya gak bakalan ada yang muji lucu dan gemes kan," sambungnya.

"Makanya hati-hati, coba gunakan akalnya, pikirannya. Jadilah hamba Allah yang berpikir dan jangan terbawa arus kesyirikan," ujar Indadari.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Instagram @indadari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x