Baca Juga: Merapi Erupsi Kembali Terbangkan Abu Vulkanik hingga 6 Km
Ayana pun menceritakan bagamaimana dirinya menemukan Islam dengan buku yang baru ia luncurkan pada Minggu, 1 Maret 2020 di Jakarta Convetion Center yang berjudul "Ayana Journey to Islam".
Dalam sela-sela penyelenggaran Islamic Book Fair tersebut, Ayan bercerita mulai mengetahui Islam sejak umur 7 tahun dari sang kakek yang menceritakan tentang perang di Irak dan juga kebiasaan umat Islam serta cara perempuan berpakaian.
"Saya tanya kenapa perempuan di sana memakai hijab, tidak makan babi. Di Korea enggak ada informasi soal islam," tutur Ayana.
Ayana yang semakin penasaran memilih untuk menjadi seorang mualaf dan belajar islam ke negeri jiran, tanpa sokongan dana sepeser pun dari keluarganya.
Baca Juga: Tersiar Kabar Warga Bogor Terinfeksi Virus Corona, Simak Faktanya
"Yang berat waktu (hidup di Malaysia) itu saya miskin. Saya lahir dari keluarga berada. Ayah dan ibu saya punya bisnis sendiri. Saya pergi ke Malaysia untuk belajar Islam tetapi tidak didukung keluarga. Itu ujian terberat saya," tuturnya.
Ayana pun berkisah, dulu waktu masih tinggal di Korea Selatan termasuk sosok yang pintar, populer di kalangan remaja sebayanya, hingga bergemilangan harta karena kemapanan ekonomi keluarganya.
Namun, keberaniannya tersebut membuat dia kini menjadi satu-satunya mualaf di keluarganya hingga memutuskan tinggal di Indonesia.***