Seluruh warga Bandung pun bisa mengirimkan kaos ke sekretariat itu, untuk disablon logo reformasi, dan diambil kembali.
“Jadi setiap malam tuh ada puluhan kaos kita sablon, nanti dikembalikan lagi ke si rakyat yang pengen punya,” ujar Pandji, yang menyebutkan bahwa semua atribut reformasi yang beredar di Bandung, adalah karya mahasiswa FSRD ITB.
Tibalah Pandji menuturkan pengalamannya menurunkan baliho Wiranto, tepatnya yang terpasang di depan mal BIP, Bandung.
Hal itu terjadi ketika ia sedang menyablon bersama seniornya, dan sekumpulan mahasiswa berdiskusi di dekatnya mengenai kedatangan tokoh Orba tersebut.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1039, Luffy Bangkitkan 3 Senjata Kuno Pluton Poseidon dan Uranus Sekaligus
Sementara para mahasiswa itu sibuk rapat, Pandji dan teman-temannya diajak seniornya keluar sekretariat.
Rupanya mereka diajak ke jembatan penyeberangan di depan mal BIP.
“Kita berdiri semuanya, masuk mobil, berangkat. Langsung dibagi-bagi tugas, ‘Pandji lu naik dari sini. Armen lu naik dari sini, nanti lu yang motong, over ke bawah, pindah langsung mobil, terus jalan,” ujar Pandji, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube HAS Creative.
Dalam tayangan video yang terbit 1 Februari 2022 itu, Pandji mengaku sangat gugup, tanpa memerhatikan apakah tindakannya dipantau petugas atau tidak.
Yang jelas, ketika tiba lagi di sekretariat, ia dan teman-temannya meletakkan baliho yang mereka cabut, di tengah forum yang masih membahas kedatangan Wiranto tadi.