Network
PIKIRAN RAKYAT - Kabar duka kembali datang dari jagat entertainment Tanah Air. Sosok "abah" dalam film Keluarga Cemara besutan Arswendo Atmowiloto yakni Agustinus Adi Kurdi mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat, 8 Mei 2020 siang.
Pemeran abah dalam film keluarga cemara tersebut meninggal pada pukul 11.31 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur karena mengalami gangguan syaraf pada otak.
Adi Kurdi meninggalkan seorang istri bernama Bernadetta Siti Restyraturi dan anak bernama Maria Advena Victoria.
Baca Juga: Bikin Pangling, Adele Kini Tampil Langsing Usai Beratnya Turun 50 Kg
Sejumlah pemeran dalam film keluarga baik "Keluarga Cemara" maupun film reuni lawas terbaru "Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah (TETA)" menyampaikan rasa belasungkawasanya atas kehilangan sosok Abah untuk selamanya.
Sejatinya, Abah Adi Kurdi akan kembali tampil di layar kaca sebagai abah dalam film TETA yang awalnya direncanakan tayang pada 16 April 2020.
Namun rencana tersebut ditunda akibat adanya wabah pandemi Covid-19, yang dibagikan oleh akun official TETAmovie melalui laman instagramnya pada 27 Maret 2020 yang lalu.
Baca Juga: Rayakan Ramadhan di Tengah Puing-puing, Warga Suriah: Sekarang Saya Di Sini, Di Atas Kehancuran
Film ini tentu akan mengobati dahaga para penggemarnya yang ingin menikmati kembali kehangatan keluarga Cemara bersama para pemain lamanya.
Lawan main Abah, Novia Kolopaking membagikan kabar duka yang awalnya diunggah oleh akun official TETAmovie.
"Duka dan doa Kami untuk Abah kami semua, Adi Kurdi. Telah meninggalkan kita semua, pada hari Jumat, 8 Mei 2020, Pukul 11.31 WIB. Selamat jalan Abah, Rest in Peace and Love," tulis pemeran Emak dalam film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah.
Baca Juga: MUI Beri Penjelasan Terkait Hukum Donor Darah Saat Menjalankan Puasa
Pemeran "Abah" dalam film Keluarga Cemara yang tayang pada 2019 lalu, Ringgo Agus Rahman pun turut menyampaikan ucapan bela sungkawa melalui laman Instagramnya.
"Turut berduka dan belasungkawa atas meninggalnya om Adi Kurdi, seorang panutan dalam bekarya dan berperilaku," tulis Ringgo dalam postingan Instagram Story @ringgoagus.
Adi Kurdi yang dikenal berhati jujur, bijaksana, dan mandiri dalam film-film keluarganya lahir di Pekalongan pada 22 September 1948. Ia pernah mendapat penghargaan di ajang Indonesia Movie Actors Award sebagai Lifetime Achievement.
Kemudian mendapat penghargaan Piala Maya untuk aktor pendukung terpilih dan nominasi Piala Citra untuk pemeran pendukung pria terbaik.
Baca Juga: Khawatirkan Ancaman Gelombang Kedua Usai Pasien Positif di Korea Selatan Berkeliaran di Klub Malam
Ia memulai karier sebagai aktor dan bintang sinetron dari panggung teater, awalnya melalui Bengkel Teater pimpinan drawaman WS Rendra sekitar tahun 1970.
Kabar kepergian Abah pertama kali dibagikan oleh imam Keusukupan Agung Jakarta, Jost Kokoh Prihatanto melalui laman Twitter siang ini.
Selain berduka u/Mas #didikempot
kita doakan juga "Abah", Mas Adi Kurdi yg kini dirawat di RS PON Cawang krn gangguan syaraf otak
Adi Kurdi yg asli Pekalongan adl murid skaligus adik ipar WS.Rendra. Dia juga pemeran utama di sinetron "Keluarga Cemara" besutan alm. Mas Arswendo pic.twitter.com/f3nKTw6AYV— Romo Jost Kokoh (@RomoJostKokoh) May 5, 2020
"REQUIESCAT IN PACE. "Abah", Mas Agustinus Adi Kurdi. Berpulang, aku berpulang. Tenang & damai, aku berpulang. Tugas usai, tiada cemas tersisa.
"Berpulang, aku berpulang. Bayang bayang berlalu
Terang kini tiba. Hidup abadi ku mulai. Aku berpulang. Sugeng tindak Mas Adi Kurdi. Berkah Dalem," twit @Romojostkokoh.***
