Network
PR BEKASI – Hingga One Piece 1050, Monkey D. Luffy dan Nico Robin menjadi karakter yang diincar oleh Pemerintah Dunia.
Luffy dan Robin diburu Pemerintah Dunia karena dianggap berbahaya di One Piece 1050. Selain Luffy dan Robin ternyata masih ada sosok yang dianggap berbahaya lainnya yakni Donquixote Doflamingo.
Ada sebuah teori di One Piece 1050 yang menyebutkan Doflamingo bakal mati di tangan agen CP0.
Berikut pembahasan One Piece 1050 mengenai Doflamingo yang terancam dibunuh agen CP0.
Baca Juga: Update Klasemen Sementara Perolehan Medali di SEA Games 2021: Indonesia Tambah 3 Emas
Melihat Luffy dan Robin yang menjadi incaran pemerintah dunia. Luffy dan Robin adalah dua orang yang diketahui sedang diincar oleh pemerintah dunia.
Menurut Pemerintah Dunia, Luffy dan Robin dianggap perlu dihapuskan dari sejarah.
Pasalnya, Luffy dan Robin bisa mengancam keberadaan Pemerintah Dunia karena berusaha mencari tahu mengenai sejarah dunia.
Lantas hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah semua orang yang mengetahui sejarah atau rahasia dari Pemerintah Dunia bakal langsung dilenyapkan?
Hal ini menjadi menarik, lantaran bukan hanya Luffy dan Robin yang menjadi ancaman bagi Pemerintah Dunia.
Masih ada satu sosok yang bisa saja menjadi ancaman Pemerintah Dunia.
Sosok yang dimaksud itu adalah Donquixote Doflamingo. Doflamiggo mengetahui banyak hal mengenai harta di Marijoa.
Namun akibat kekuatannya, Pemerintah Dunia pun kesulitan menangkap Doflamingo.
Akhirnya Pemerintah Dunia pun membantu Doflamingo agar rahasia tentang harta Mariejoa tetap terjaga.
Sayangnya saat ini Doflamingo telah dikalahkan oleh Luffy.
Akibat kekalahannya, Doflamingo pun dijebloskan ke penjara Impel Down level 6, ketika Pemerintah Dunia ingin membunuh Doflamingo, maka ini momen yang tepat.
Mungkinkah dalam waktu dekat akan ada informasi bahwa Doflamingo telah mati.
Doflamingo mati karena dibunuh oleh seorang agen CP0 yang diutus oleh pemerintah dunia.
Demikian pembahasan mengenai Doflamingo di One Piece 1050.
Pembahasan hal ini bersifat teori dan prediksi maka bisa saja benar maupun salah.***
