Network
PR BEKASI - Suasana kota hantu Hajar al-Aswad di dekat ibukota Suriah kini telah muncul kembali sebagai lokasi film aksi oleh Jackie Chan.
Film aksi Home Operation yang akan dimainkan oleh Jackie Chan terinspirasi oleh peristiwa munculnya sebuah operasi oleh pasukan tentara terhadap warga Beijing di Yaman
Yaman dianggap sebagai tempat syuting yang terlalu berbahaya dan beberapa adegan film Jackie Chan.
Baca Juga: Siapa yang Dapat Bayaran Tertinggi di aespa? Berikut Bocoran Honor dan Daftar Kekayaan Anggotanya
Film Jackie Chan yang diproses di Suriah didukung oleh perusahaan produksi Emirat, padahal dalam naskahnya menyebutkan negara fiksi yang disebut Poman.
Reruntuhan Hajar al-Aswad dipenuhi dengan para aktor berpakaian suku Yaman.
Selain itu, ada figuran Suriah berseragam dan anggota kru film Cina yang mengenakan polo.
Baca Juga: Bocoran One Piece 1054: Bukan Sabo, Ternyata Vivi Diculik oleh Sosok Ini dengan Alasan Berikut
Jackie Chan adalah produser utama dan tampil sebagai blockbuster dengan peran otoritas China dalam evakuasi heroik.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Japan Today, pada Jumat, 22 Juli 2022, sutradara Yinxi Song mengkonfirmasi rangkaian propaganda dalam film tersebut.
"Dibutuhkan perspektif diplomat dari anggota Partai Komunis, ada adegan hujan peluru di negara yang dilanda perang, dan menyelamatkan seluruh rekan China ke kapal perang tanpa cedera," kata Yinxi Song.
Baca Juga: Soal Tarif Baru Taman Nasional Komodo Rp3,5 Juta, Jokowi: Konservasi dan Ekonomi Harus Seimbang
Duta Besar China, hadir untuk meluncurkan penembakan Suriah, yang diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.
Sebuah spanduk merah dalam tiga bahasa bertuliskan Damai & Cinta, dibentangkan dan disangga di depan sebuah tangki.
Sutradara film Home Operation Suriah, Rawad Shahin, menjelaskan ketertarikannya dengan hotspot utama film tersebut.
Baca Juga: 10 Link Gambar Bergerak GIF Selamat Hari Anak Nasional 2022 dengan Desain Menarik
"Daerah yang dilanda perang di Suriah telah berubah menjadi studio film. Daerah ini menarik produser film," kata sutradara Rawad Shahin, yang merupakan bagian dari kru Home Operation Suriah.
Dia mengatakan kemampuannya dalam membuat studio di Suriah dilakukan dengan biaya yang tidak terlalu tinggi.
“Membangun studio yang mirip dengan kawasan ini sangat mahal, sehingga kawasan ini termasuk studio berbiaya rendah,” jelasnya.
Rencananya tim produksi akan menggunakan beberapa lokasi lain untuk syuting di Suriah.***
