"Orang malas bersuara, karena sejak dulu ini adalah masalah klasik dan belum juga selesai," tulis Anji.
"Dalam hal ini, saya tidak pernah menyerang personal. Saya juga bukan satu-satunya yang menyuarakan keresahan tentang transparansi Lembaga Manajemen Kolektif (Nasional)," sambungnya.
Anji kemudian mengungkapkan jika dirinya merasa bingung.
"Kalau disebut membuat konten yang sangat menguntungkan, saya bingung di mananya. Jika transparansi terjadi, tentu saya diuntungkan. Tapi bukan saya sendiri," katanya.
"Semoga transparansi segera terjadi. Semoga LMK(N) bisa menganggap ini sebuah permasalahan penting yang perlu dicari solusinya," tutur Anji.***