"Lebih dari 15 anak datang mencari bantuan untuk obsesi BTS mereka dalam sepuluh hari terakhir, dan hampir 70 persen adalah perempuan," kata Dr. Kalrav Mistry, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Koreaboo.
Tingkat kecintaan mereka yang dinilai setara dengan obsesi telah terbukti saat sang idola sedang terserang hinaan atau ancaman fisik.
Sebuah fenomena memprihatinkan terjadi pada seorang gadis 14 tahun sangat kecanduan BTS sehingga dia tidak bisa makan atau tidur dengan benar dan mendengarkan musik band selama berjam-jam di laptop dan teleponnya.
Banyak sekolah juga mempekerjakan psikolog penuh waktu untuk membantu siswa mengatasi kecanduan BTS mereka.
Menurut Dr Ajab Primuswala, seorang psikolog, ketergantungan gadget dapat meningkat dengan kecanduan BTS.
Baca Juga: Siapa Bapak Pramuka Indonesia? Ternyata Pernah Jadi Wakil Presiden Dampingi Soeharto
"Sekarang, menjamurnya band-band pop Korea mempengaruhi anak-anak," kata Dr. Ajab Primuswala.
"Baru-baru ini band tampil live pada jam 4 pagi, dan banyak anak-anak tetap terjaga untuk menonton pertunjukan secara online," tambahnya.
Para dokter telah menghimbau orang tua untuk mengawasi pergaulan dan gadget anak-anak mereka.***