Hacker LockBit Lakukan Pengancaman Terhadap Bank BSI, Ini Isinya

- 14 Mei 2023, 18:29 WIB
Ilustrasi hacker LockBit yang menyerang BSI.
Ilustrasi hacker LockBit yang menyerang BSI. /Pixabay/geralt/

PATRIOT BEKASI - Hampir satu pekan Bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Syariah Indonesia (BSI) error.

Hal itu dilakukan Hacker sehingga layanan mobile banking maupun ATM perbankan alami error.

Sebelumnya pihak BSI beralasan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena pihaknya sedang melakukan pemeliharaan.

Bahkan menyebutkan dalam informasinya kondisi tersebut tidak dapat diakses sementara waktu.

Namun setelah dilakukan pengecekan fakta terbaru ada sesuatu yang janggal.

Terungkap ternyata bahwa errornya BSI itu disebabkan ransomware dari serangan hacker.

Baca Juga: Daftar Harga Tiket Konser Coldplay di Jakarta 15 November 2023, Berikut Tata Cara Membelinya

Dari kejadian itu kelompok ransomware LockBit pun mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Melalui surat terbukanya yang beredar di internet, LockBit mengklaim pihaknya sudah melancarkan serangan ke sistem BSI di bulan Mei ini.

Serangan ransomware tersebut tidak hanya mampu mengganggu sistem namun juga menghentikan semua layanan Bank BSI.

Selain itu LockBit juga menjelaskan serangan telah sukses menembus sistem keamanan bank, tidak ada upaya mitigasi yang dilakukan oleh manajemen bank.

Geng ransomware mengatakan pihak BSI lebih memilih berbohong kepada nasabah.

Baca Juga: One Piece 1084: Ini Alasan Pemerintah Dunia Takut Dragon, Ternyata Mantan Panglima Ksatria Suci

Diakuinya LockBit mengkonfirmasi serangan yang dilakukan juga berhasil membobol 1,5 TB data bank yakni data yang dicuri, 15 juta diantaranya adalah data pengguna dan password untuk akses internal dan layanan yang digunakan bank.

Berikut ini adalah kutipan lengkap surat yang dilayangkan LockBit kepada BSI dikutip Patriot Bekasi dari PMJ News Minggu, 14 Mei 2023:

"Pada bulan Mei dan kami menyerang Bank Syariah Indonesia, menghentikan sepenuhnya semua layanannya.

Manajemen bank tidak dapat memikirkan hal yang lebih baik selain dengan berani berbohong kepada pelanggan dan mitra mereka, melaporkan adanya "perbaikan teknis" yang sedang dilakukan di bank.

Baca Juga: Daftar 16 Lokasi Bioskop di Bekasi Beserta Alamatnya, Bingung Mau Nonton Film di Mana? Kesini Aja

Data yang dicuri oleh LockBit dari BSI meliputi:

1). 9 database yang berisi informasi pribadi lebih dari 15 juta pelanggan, karyawan (nomor telepon, alamat, nama, informasi dokumen, jumlah rekening, nomor kartu, transaksi, dan banyak lagi)

2). dokumen keuangan

3). dokumen hukum

4). NDA

5). Kata sandi untuk semua layanan internal dan eksternal yang digunakan di bank

Terakhir, ransomware mengancam dengan memberikan waktu 72 jam kepada manajemen bank untuk menghubungi LockbitSupp dan menyelesaikan masalah tersebut.

Dan apabila tidak mengikuti perintahnya, LockBit mengancam akan meruntuhkan reputasi bank seperti masyarakat meminta menghentikan kerja sama apapun dengan perusahaan tersebut (BSI).***

Editor: Ahmad Zaki Kusnaedi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x