Network
PR BESOK - YouTuber sekaligus influencer Lutfi Agizal akhirnya menyampaikan permohonan maaf melalui tayangan kanal YouTube miliknya.
Setelah sebelumnya konten dengan tema pembahasan kata "anjay" menuai polemik di berbagai kalangan, hingga Komnas Perlindungan Anak pun ikut bereaksi, dan langsung mengimbau agar penggunaan kata tersebut dihentikan karena bisa mengandung konotasi negatif.
Awalnya Lutfi Agizal tidak menyangka bahwa bahasan mengenai kata "anjay" yang jadi bagian dari konten YouTube-nya bisa menarik begitu banyak perhatian publik. Bahkan turut menarik perhatian 150 juta orang di Instagram miliknya.
Baca Juga: Ada Logo 'RANS' di Badan Pesawat Garuda, Irfan Setiaputra: Kita Coba Cari yang Bikin Kehebohan
Tentunya, banyak komentar positif maupun negatif yang diterima olehnya. Ada yang menganggap kontennya berisi hal edukatif, tapi banyak pula yang menyebut kontennya tidak mengedukasi.
Lutfi Agizal mengatakan, awalnya dia membuat konten tersebut karena membaca dari sebuah berita online, yang menyebutkan kata "anjay" bisa bermakna buruk dan bisa mengandung kata "anjing".
Oleh karena itu, dia tertarik untuk mengangkatnya dan berencana membuat sebuah konten edukasi dengan mendatangkan narasumber, seperti ahli bahasa, psikolog, pemuka agama, bahkan lawyer.
Baca Juga: Demi Tampil Unik, Pria Ini Rela Potong Telinganya dan Berhasrat Menato Bola Matanya
Menurut Lutfi Agizal, pembahasan kata "anjay" tadinya akan dibuat sebanyak 5 part.
Tapi saat ini baru dua konten yang berhasil dia rilis, yakni pembahasan kata "anjay" dari sudut pandang bahasa Indonesia dan juga psikolog.
Namun, dikarenakan banyak terjadinya pro dan kontra, serta banyak pula yang memberikan masukkan padanya, maka dirinya tidak ingin semakin memperkeruh suasana, dan menjadikan masalah semakin besar.
Baca Juga: Tidak Jadi Contoh yang Baik, Tito Karnavian Tegur Keras Dua Kepala Daerah
Lutfi Agizal pun memutuskan untuk menyudahi pembuatan konten kata "anjay" tersebut, demi kenyamanan bersama.
Namun, dirinya mempersilahkan jika ada lembaga pemerintahan atau instansi yang ingin mengkaji lebih dalam, dan melanjutkan pembahasan mengenai fenomena kata "anjay" tersebut.
Dirinya pun menyampaikan permohonan maaf, jika konten miliknya tersebut mendatangkan perdebatan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Mulai Jalani Wamil, Park Bo Gum Dapat Dukungan dari Sesama Pemain 'Reply 1988'
"Saya hadir dengan konten ini untuk memberikan sudut pandang wawasan yang lain dari berita yang saya pahami. Jika dirasa menjadi sebuah hal yang menyakiti hati, saya dan tim saya mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya," kata Lutfi Agizal dalam tayangan YouTube miliknya, Senin, 31 Agustus 2020.
Dia juga menuturkan, pembahasan yang dilakukan dirinya itu tak bermaksud memancing permasalahan yang berdampak pada banyak orang, dan juga bisa memecah belah bangsa.
“Maksud saya mengangkat konten edukasi ini tidak untuk memecah belah bangsa. Saya pribadi, terketuk hati untuk terus menyelamatkan generasi kita dari bahaya kata-kata yang bisa merusak atau menjadikan sebuah habit yang buruk,” ucapnya.
Baca Juga: Demi Selamatkan Ekonomi Jangka Pendek, DPR Dorong Pemerintah Kembangkan Industri Pangan
Lutfi Agizal juga berkata bahwa ini akan menjadi sebuah pembelajaran bagi dirinya, untuk dapat memberikan konten-konten edukasi yang lebih baik ke depannya.
Namun, apabila konten miliknya masih menjadi keresahan di kalangan masyarakat, Lutfi memohon agar diambil sisi positifnya saja.
Dia juga menambahkan bahwa adsense dari dua konten "anjay" menurut ahli bahasa dan psikolog akan dia dedikasikan kepada anak-anak yang membutuhkan, terutama anak-anak yang terhalang pembelajaran online.
Selanjutnya, dia juga mengaku akan update tentang kelanjutan pemberian adsense konten tersebut pada anak-anak yang membutuhkan di akun Instagram miliknya.***
