PR BEKASI – Pemulihan Ekonomi Nasional terus digalakan oleh pemerintah guna mempertahankan dan meningkatkan perekonomian nasional. Berbagai kebijakan diterapkan untuk program ini.
Untuk membantu pemerintah, Komisi VI DPR RI mengadakan diskusi dengan para pakar ekonomi di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta pada Senin 31 Agustus 2020. Diskusi ini membahas tentang upaya penyelamatan ekonomi negara dari dampak pandemi dan resesi.
Aria Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, menjelaskan bahwa dalam jangka pendek, fokus pemerintah terhadap upaya penyelamatan ekonomi nasional harus dititikberatkan pada industri pangan.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Target Penerimaan Pemerintah Pada 2021 Mendatang
Hal ini disebabkan karena adanya perubahan pola pikir masyarakat dalam membelanjakan uangnya saat pandemi.
Pandemi menyebabkan pendapatan masyarakat menurun dan juga akhirnya melemahkan daya beli.
“Sehingga dengan APBN yang ada mungkin recovery di 2021 kita harus fokuskan pada industri pangan dan sedikit ke sandang. Anggaran yang ada saat ini hanya untuk stok kesehatan. Nah saya pikir daya beli jatuh, daya beli surut, karena pendapatan masyarakat menurun. Industri juga 30 persen dari sandang, pangan, dan papan yang kira-kira masih bisa laku,” ucap Aria Bima sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs DPR RI.
Saat ini, Komisi VI DPR RI tengah mencari formula atau cara terbaik bagi pemerintah untuk melakukan upaya recovery ekonomi jangka pendek.
Baca Juga: Beda Pernyataan Soal ‘RANS’ di Pesawat Garuda Indonesia, Dirut: di Kondisi Susah Kita Harus Kreatif