PR BEKASI - Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia dengan mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian pada sektor pertanian.
Sebagai negara agraris, Indonesia diharapkan mampu memenuhi seluruh kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, dalam hal ini adalah beras. Namun sangat disayangkan bahwa beberapa tahun belakangan ini, Indonesia justru masuk ke dalam jajaran negara yang mendatangkan impor beras dari negara lain.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, Indonesia dikhawatirkan tidak mampu untuk menjaga ketahanan pangan negaranya sendiri.
Baca Juga: Usai Diperiksa Seharian, Tiga Anggota TNI Mengaku Terlibat dalam Perusakan di Mapolres Ciracas
Tapi untungnya hal tersebut belumlah terjadi. Menurut Anggota Komisi IV DPR RI Sunarna, saat ini pemerintah belum perlu mengimpor beras untuk mendukung ketahanan pangan pada masa pandemi Covid-19. Hal ini tentu didukung hasil panen padi pada musim tanam April-September yang tergolong baik.
"Saat ini belum butuh untuk impor beras karena memang panen dari petani baik kondisinya, belum ada kendala. Semoga nanti memang tidak ada kendala sehingga tidak terjadi impor," kata Sunarna di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu 30 Agustus 2020, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Sunarna mengatakan hal itu kepada wartawan usai menyerahkan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Banyumas untuk diteruskan ke Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UAPJA) yang ada di daerah itu.
Kendati demikian, Sunarna mengaku saat ini ada masalah pada ketersediaan pupuk.
Baca Juga: Jelang Latihan Pramusim, Lionel Messi Tolak Panggilan Barcelona