Network
"Meski saya Cuma rakjel (rakyat jelata) saja, semua punya hak dan kewajiban sama dengan mereka yang sudah punya suara. Cobloslah pemimpin yang naik RX King," ucapnya menutup tulisan di unggahannya.
Baca Juga: Ditonton Keramaian Warga, Aksi Penyelamatan Ikan Pesut di Riau Berpotensi Timbulkan Disorientasi
Tak hanya menyinggung masalah konser kampanye Pemilu yang diperbolehkan dengan syarat yang berlaku, dr Tirta juga menyinggung masalah para calon pemimpin yang melakukan aksi bermotoran ketika akan mencalonkan diri.
"Salah satu program kampanye Tirta menuju 2024, adalah motoran bareng. Bukan pencitraan motoran baru sekarang, dari dulu dah motoran. Saya bukan tipe pejabat yang motoran ketika mau nyalon dan atau njabat (menjabat) saja," tuturnya sambil mengunggah video orang-orang yang berkendara dengan menggunakan motor.
Dia pun mengatakan bahwa salah satu calon menteri di kabinetnya, Martias Samsudin, sukses meramaikan Bekasi dengan bermotoran di kawasan tersebut.
Baca Juga: Budaya Korea Semakin Digandrungi Milenial Indonesia, Ma'ruf Amin: Harus Kita Manfaatkan Ini
"Karena jika bermasker di mobil ditilang, maka @martiasqb membuktikan, motoran aja, 1 orang 1 motor. Selesai. Masih ada yang boncengan, nanti kita kasih sanski suru nyapu di trotoar," ungkapnya melanjutkan.
Warganet pun membanjiri kolom komentar dengan berbagai tanggapan, tak sedikit pula dari mereka yang memberikan sindirian kepada dr Tirta. Namun, banyak pula yang memberikan dukungan.
Salah satu warganet juga memberikan penjelasan mengenai sikap dan unggahan dokter Tirta tersebut, dia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk sarkas kepada pejabat.
Baca Juga: Arti Bermimpi Pacar Anda sedang Selingkuh, Pakar Tidur Buka Suara
