Dia menyatakan tidak dapat membuat adegan itu memakai uang 500 Won atau uang kertas, sehingga memilih 100 Won.
Mengenai plat nomornya, dia berkata, “Sepertinya tim seni berusaha keras untuk itu.” Namun, dia tidak membenarkan atau menyangkal apakah nama karakter tersebut memang disengaja, dengan mengatakan, “Saya tidak akan berkomentar.”
“Ada perasaan yang saya rasakan setelah menyaksikan makam dipindahkan puluhan kali untuk memberi jalan bagi penggalian. Itu adalah perasaan ingin memunculkan sesuatu yang salah dari masa lalu dan menghapusnya sepenuhnya,” sambungnya.
Dia menyampaikan, ketika dirinya melihat kembali negara Korea Selatan, tanah yang menjadi tempat tinggalnya dan masa lalunya, ada banyak luka dan trauma di sana.
“Saya ingin merobeknya seperti mencabut kapalan dari kuku kaki," ujar dia.***