Tomino telah lama terlibat dalam industri animasi Jepang sejak Mobile Suit Gundam pertama kali tayang pada tahun 1979.
Namun, dia juga menyaksikan perkembangan Studio Ghibli dan Hayao Miyazaki, yang bersama Isao Takahata mendirikan studio tersebut pada tahun 1985.
Menurut Tomino, keunikan Miyazaki dalam mengubah paradigma cerita membuat karyanya menonjol di antara animator lainnya. Dalam membahas The Boy and the Heron, ia menyoroti ketiadaan akhir bahagia standar yang sering diharapkan dari film animasi.
Mendorong Animator Muda
Tomino mendorong para animator muda untuk tidak hanya mengikuti jejak Ghibli, tetapi juga untuk melampaui mereka, sebuah tujuan yang diakuinya gagal dia capai sendiri.
"Mari kita semua bekerja keras untuk melampaui Miyazaki! Saya tidak bisa melakukannya lagi," katanya.
Meskipun menyadari tantangan besar yang dihadapi, Tomino tetap berharap bahwa generasi muda Jepang akan menerima tantangan tersebut.
"Para kreator muda tidak boleh meremehkannya. Tidak mungkin melampaui Miyazaki atau One Piece tanpa dedikasi yang serius," lanjut Tomino.***