PR BEKASI – Mi instan disebut-sebut bisa menggantikan nasi untuk dapat mengenyangkan perut.
Karena pembuatannya yang instan dan memiliki rasa yang enak dengan berbagai varian rasa dan harga yang terjangkau, membuat banyak orang tergila-gila dengan makanan yang satu ini.
Tak hanya di Indonesia, di luar negeri pun banyak orang yang mengkonsumsi mi instan karena bisa ditemui di warung-warung kecil hingga toko besar.
Namun, tahukah Anda bahwa terlalu sering mengkonsumsi mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Resmi Dibuka Hari Ini, Cepat Ikuti Seleksinya di www.prakerja.go.id
Baca Juga: Romo Benny Sebut Kebijakan Ahok untuk Atasi Banjir Jakarta Harus Dilanjutkan
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber, berikut adalah daftar masalah yang dapat ditimbulkan apabila terlalu sering mengkonsumsi mi instan:
1. Batu Ginjal
Dampak buruk yang didapatkan jika sering mengkonsumsi mie instan adalah terkena risiko pembentukan batu ginjal.
Hal ini disebabkan karena adanya kandungan garam yang sangat tinggi dalam mi instan.
Baca Juga: Kenali Racun dalam Tubuh, Simak 7 Tanda-tandanya Salah Satunya Jangan Sepelekan Bau Badan Apek
2. Ada peningkatan risiko penyakit jantung
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, ditemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi lebih banyak mi instan memiliki risiko sindrom metabolik yang jauh lebih besar.
Sindrom metabolik adalah sekelompok gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL rendah yang meningkatkan kemungkinan seseorang tertular penyakit jantung, diabetes atau mengalami strok.
3. Dapat menimbulkan Kanker
Salah satu kandungan kimia dalam mi instan adalah BHA dan TBH, yang mana ternyata jika dikonsumsi terlalu sering dapat menyebabkan diare, asma, hingga yang terparah yaitu kanker.
Baca Juga: Jadi Anggota DPRD di Era Anies Baswedan, Politisi PSI: Rapat Gak Didengar, di Sosmed Juga 'Diserang'
4. Mengandung Monosodium Glutamat (MSG)
Kandungan MSG dapat memicu kenaikan berat badan, meningkatkan tekanan darah tinggi, sakit kepala, dan menyebabkan mual.
Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa MSG bisa menurunkan kinerja otak.
5. Diabetes
Karena mengandung bahan pengawet, mi instan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki risiko diabetes.
Sebab kandungan kimia dan pengawet di dalamnya dapat mengganggu pelepasan kadar gula darah dan juga insulin.
Baca Juga: Kenali Racun dalam Tubuh, Simak 7 Tanda-tandanya Salah Satunya Jangan Sepelekan Bau Badan Apek
Tentunya, mengkonsumsi mi intan terlalu sering juga akan memperlambat kinerja dari pencernaan.
6. Tinggi natrium
Mi instan kaya akan garam. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension pada tahun 2014, mengkonsumsi natrium makanan yang tinggi diakui sebagai faktor utama dalam tingkat kematian yang tinggi dalam 23 studi kasus.
Kelebihan natrium juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, dan pada gilirannya penyakit jantung yang merupakan masalah kesehatan yang berulang terkait dengan setiap produk yang ditemukan dalam mi instan ini.***