5 Makanan Berkolesterol Tinggi Penyebab Stroke yang Harus Dihindari

27 Februari 2021, 17:03 WIB
Ilustrasi makanan yang berkolesterol tinggi dapat menjadi penyebab stroke dan memicu timbul penyakit lannya /PIXABAY

PR BEKASI - Penyebab penyakin stroke semakin memburuk salah satunya adalah makanan berkolesterol tinggi.

Makanan dengan berkolesterol tinggi tidak memang baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara terus-menerus.

Tak hanya akan menyebabkan stroke, penyakit lainnya juga bisa dipicu oleh kolesterol tinggi.

Salah satunya yakni penyakit jantung, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Harus Dihentikan saat Berusia 40 Tahun ke Atas

Baca Juga: Petronas Malaysia Mengalami Kerugian Hingga Puluhan Triliun di Tengah Pandemi Covid-19

Baca Juga: Pengunjung Kaget Temukan Bola Titanium Misterius di Bahama, Diduga Buatan Rusia

Sehingga, hal tersebut perlu diperhatikan oleh penderita atau orang dengan resiko tinggi terhadap stroke dan jantung.

Meskipun enak, makanan berkolesterol tinggi ini harus kita batasi konsumsinya untuk mencegah tubuh kita dari berbagai penyakit berbahaya, stroke salah satunya.

Jika Anda kerap mengonsumsi lima makanan berikut, segeri batasi untuk mengelola kadar kolesterol dan agar tidak memicu penyakit jantung, stroke, bahkan diabetes, sebagaimana diberitakan RingtimesBanyuwangi.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Penyebab Penyakit Stroke, Berhenti Makan 5 Makanan Berkolesterol Tinggi Ini".

Baca Juga: Ikuti Permintaan Warganet untuk Beli Klub Sepak Bola, Kaesang Pangarep Pilih Bali United?

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman The Healthy pada 27 Februari 2021, berikut penyebab stroke, yaitu lima makanan berkolesterol tinggi ini.

1. Makanan cepat saji

Konsumsi makanan cepat saji merupakan faktor risiko utama berbagai penyakit kronis termasuk stroke, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Baca Juga: 3 Kandungan Produk Ancam Risiko Bahaya Kesehatan Termasuk Infeksi Pernapasan, Berikut Penjelasannya

Garam yang melimpah dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan tekanan darah dan pemicu penyakit jantung.

Orang yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari sekali dalam seminggu mengalami peningkatan kolesterol jahat dan kolesterol total.

Peningkatan kolesterol jahat dan kadar kolesterol total dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner hingga 10 persen. Ini tentu menjadi pemicu stroke di kemudian hari.

Baca Juga: Seragam Lawas Sekolah Tahun 80-an Viral di Media Sosial, Warganet: Tampan dan Berani

2. Daging olahan

Daging olahan, seperti sosis dan hot dog adalah makanan berkolesterol tinggi yang harus dibatasi jumlah konsumsinya.

Konsumsi daging olahan yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker tertentu, misalnya kanker usus besar.

Baca Juga: Penemuan Bayi Hiu Berwajah Mirip Manusia oleh Nelayan NTT Menarik Perhatian Media Asing

3. Gorengan

Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan sering kali mengandung lemak tidak sehat yang tinggi.

Memasak makanan dengan minyak pada suhu tinggi memicu reaksi kimia yang meningkatkan pembentukan lemak trans.

Baca Juga: Viral Foto Lawas Siswa SMP Muhammadiyah 44 Tahun 1988, Warganet Tanyakan Soal Jilbab

Lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes.

4. Soda

Soda mungkin lebih buruk daripada lemak jenuh dalam meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung secara keseluruhan.

Baca Juga: Miliki Racun dan Berbahaya, Berikut 3 Jenis Tanaman Hias yang Harus Dihindari

Gula dan minuman manis seperti soda adalah sumber utama yang dapat meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida, jenis lemak darah lainnya.

5. Makanan penutup

Biskuit, cake, es krim, dan manisan lainnya adalah makanan tidak sehat yang cenderung tinggi kolesterol. Serta mengandung tambahan gula, lemak, dan kalori tidak sehat.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Unggahan Tsamara Amany pada 2018 di Twitter Viral

Penelitian telah mengaitkan penambahan asupan gula dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan kognitif, dan kanker tertentu.*** (Rani Purbaya/RingtimesBanyuwangi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Ringtimes Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler