PR BEKASI - Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan viralnya video sepasang laki-laki dan perempuan yang mengalami gancet ketika berhubungan.
Meskipun video tersebut sudah dipastikan hanya konten settingan dan hoaks, tetapi fenomena gancet terus diperbincangkan di masyarakat, terutama di jagat maya.
Beredar opini luas yang tersebar terkait gancet yang erat dikaitkan dengan hal-hal keagamaan atau hal kejadian mistis. Fenomena ini dapat dikaitkan juga dari segi medis yakni vaginismus.
Baca Juga: Demi Konten, Video Gancet yang Viral Ternyata Hanya Settingan
Menurut dr. Endang Tri Kurnia Dewi, Sp.OG, dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan (MHJS), fenomena gancet dapat dikaitkan dengan vaginismus.
Gejala vaginismus yakni kondisi medis ketika terjadi pengencangan otot-otot di sekitar vagina.
Pengencangan terjadi secara tidak sengaja saat ada upaya penetrasi dari Mr. P misalnya saat berhubungan seks atau memasukkan tampon atau Menstruan Cup.
Selain itu, gejala vaginismus juga sering kali mengalami kesulitan saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter, seperti merasakan sesak, nyeri, atau menyengat saat melakukan hubungan seksual.
Berikut faktor-faktor penyebab terjadinya vaginismus pada wanita, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari pakar dr. Endang Tri Kurnia Dewi, Sp.OG:
1. Pemicu faktor emosional seperti perasaan takut akan rasa sakit atau pengalaman traumatis.
2. Pemicu faktor fisik seperti infeksi saluran kemih, dampak setelah persalinan, perubahan fisik terkait usia, atau efek samping dari obat-obatan.
Vaginismus sangat mungkin terjadi pada wanita meski jarang terjadi. Lalu, apakah vaginismus bisa sembuh?
Baca Juga: Viral Video Pasangan Gancet Malah Didoakan oleh Ustadz, Dokter Medis Heran dan Beri Solusinya
dr. Endang menyebut vaginismus memang bisa disembuhkan melalui terapi.
Namun penyembuhan secara terapinya melalui edukasi atau si penderita dilibatkan dalam edukasi konseling dan latihan.***