PR BEKASI - Serangan jantung sering dialami oleh sebagian orang yang sedang melakukan aktivitas.
Untuk menghadapi adanya gejala serangan jantung tentunya harus tahu pengetahuan soal penanganan serangan jantung terlebih apabila sedang sendiri.
Berikut penanganan serangan jantung yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat terjadi pada diri sendiri menurut Prof Chin Chee Tang, Konsultan Departemen Kardiologi di National Heart Centre Singapore (NHCS) yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman HealthXChange, Minggu, 19 Desember 2021.
1. Harus Dilakukan: Telepon Layanan Kedaruratan
Tindakan pertama yang perlu dilakukan ketika serangan jantung terjadi saat sedang sendirian adalah menelepon layanan kedaruratan medis.
Ini penting untuk dilakukan karena serangan jantung memerlukan penanganan medis secepat demi menyelamatkan otot jantung.
"Hentikan apa pun yang sedang Anda lakukan, pindah ke tempat aman untuk istirahat, dan hubungi bantuan medis," kata Prof Chin.
Baca Juga: Terkejutnya Ikatan Cinta 19 Desember 2021: Aldebaran Temui Sang Wartawan, Ini Fakta yang Didapatkan
2. Harus Dilakukan: Konsumsi Aspirin Bila tidak Alergi
Sebagian besar kasus serangan jantung disebabkan oleh adanya gumpalan darah yang menyumbat aliran darah ke jantung di pembuluh darah.
Kekurangan pasokan aliran darah akan membuat otot jantung mati secara progresif.
Untuk meminimalisasi dampak buruk ini, aspirin bisa dikonsumsi sambil menunggu bantuan medis datang.
Penggunaan aspirin saat serangan jantung dapat membantu mencegah gumpalan menjadi lebih besar.
Secara umum, penggunaan aspirin pada serangan jantung juga dapat meningkatkan kemungkinan untuk bertahan hidup. Akan tetapi, penggunaan aspirin sebaiknya dihindari oleh orang yang memiliki alergi terhadap obat tersebut.
Baca Juga: Gisel Akui Sudah Lama Putus dari Wijin: Keputusan Ini Sudah Dipikiran Baik-baik
3. Harus Dilakukan: Tenang
Selama menunggu bantuan medis datang, hal lain yang perlu dilakukan adalah tetap tenang.
Coba untuk berbaring dan beristirahat selama menunggu bantuan.
Baca Juga: Drama Ikatan Cinta 19 Desember 2021: Irvan Murka, Catherine Izinkan Rendy Temui Jessica
4. Tak Boleh Dilakukan: Hanya Bergantung pada Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat resep dokter yang bisa melebarkan pembuluh darah sementara untuk memperbaiki pasokan darah ke jantung.
Dengan efek ini, penggunaan nitrogliserin hanya dapat membuat gejala menjadi lebih ringan sementara waktu.
Akan tetapi, penggunaan nitrogliserin tidak bisa mengatasi serangan jantung.
"Nitrogliserin telah terbukti tidak dapat mencegah serangan jantung atau memperbaiki kemungkinan bertahan hidup saat serangan," kata Prof Chin.
Baca Juga: Faisal Enggan Tanggapi Doddy Sudrajat Soal Tes DNA Gala Sky: bagi Saya Tidak Ada Keraguan
5. Tak Boleh Dilakukan: Sengaja Batuk Berulang
Banyak orang berpendapat bahwa sengaja batuk dapat membantu ketika serangan jantung terjadi.
Prof Chin mengatakan informasi ini keliru dan sebaiknya tak diikuti.
Dalam kasus yang sangat langka di mana detak jantung sangat lambat akibat mekanisme refleks abnormal, batuk mungkin dapat membantu mengembalikan irama jantung menjadi normal.
Akan tetapi, hal tersebut tak berkaitan dengan serangan jantung.
6. Tak Boleh Dilakukan: Menekan Dada
Seperti halnya sengaja batuk, sebagian orang menilai menaruh tekanan di dada saat serangan jantung dapat membantu.
Gerakan menekan dada seperti CPR tak perlu dilakukan kecuali pasien serangan jantung mengalami henti jantung.
CPR pun lebih disarankan untuk dilakukan oleh orang yang sudah terlatih.***