PR BEKASI – Indonesia telah mengumumkan kasus pertama Covid-19 varian Omicron.
Diketahui orang yang terpapar Covid-19 varian Omicron itu ialah seorang petugas kesehatan di Wisma Atlet.
Pasca berita tersebut mengudara, masyarakat digemparkan dengan informasi simpang siur mengenai sejumlah gejala Covid-19 varian Omicron.
Dikabarkan bahwa gagal jantung dan serangan otak (stroke) adalah sejumlah gejala dari Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Lirik Lagu Ajarkan Aku ‘Terluka tapi Tak Berdarah’ Milik Arvian Dwi, Viral di TikTok
Namun benarkah bahwa gagal jantung dan serangan otak (strok) adalah gejala dari Covid-19 varian Omicron?
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 17 Desember 2021, klaim bahwa gagal jantung dan serangan otak (stroke) merupakan gejala dari Covid-19 varian Omicron adalah klaim keliru atau hoaks.
Adapun narasi hoaks yang beredar mengenai gejala dari Covid-19 varian Omicron sebagai berikut:
“Beberapa gejala dari Varian Omicron diantaranya adalah gagal jantung, aritmia, peradangan jantung, pembekuan darah, stroke, kerusakan saraf perifer, kegagalan orang lainnya. Omicron terdengar seperti komplikasi dari obat percobaan tertentu, bukan?” ujar keterangan yang beredar.