PR BEKASI - Syekh Ali Jaber kerap kali memberikan tausiah bagi umat muslim
Salah satunya adalah soal hewan ini yang disebut Syekh Ali Jaber penanda adanya dosa yang belum diampuni.
Jika kamu melihat hewan ini dengan perilaku yang aneh, Syekh Ali Jaber memintamu waspada.
Baca Juga: 17 Tahun Tsunami Aceh, Ridwan Kamil Hadiri Langsung Rangkaian Acara Peringatan di Ulee Lheue
Apakah hewan tersebut? Simak selengkapnya seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Portal Jember dalam artikel berjudul Hati-hati Bila Didatangi Hewan Ini, Tanda Dosa Maksiat Belum Diampuni Allah Kata Syekh Ali Jaber
Hal itu disampaikan Syekh Ali Jaber berdasarkan pengalaman seorang ulama besar yang dia kenal.
Dilansir PortalJember.com dari kanal YouTube Bagus Sugiharto pada Minggu, 10 Januari 2016 mengungkap tentang hewan yang dimaksud.
Baca Juga: Penjaga Gawang Singapura Sampaikan Terima Kasih, Hassan Sunny: Sampai Jumpa di Lain Waktu
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang akan selalu digoda setan untuk melakukan banyak dosa.
Salah satu dosa yang bisa diakibatkan oleh hal itu, yakni maksiat. Baik yang berat maupun ringan.
Setan akan memanfaatkan hawa nafsu manusia untuk terus-menerus digoda agar terjerumus ke dosa maksiat.
Baca Juga: Sunan Kalijaga Ungkapkan Pertemuan dengan Doddy Sudrajat, Akui Heran saat Lihat Kliennya Menangis
Namun, manusia diwajibkan untuk menangkal godaan tersebut dengan memperkuat imannya.
Akan tetapi, setiap manusia tidak mungkin bisa menghindar secara penuh dari dosa maksiat.
Hannya Nabi Muhammad saja yang dijaga oleh Allah secara khusus, sehingga tidak pernah berbuat dosa.
Akan tetapi, manusia biasa termasuk ulama sekalipun pasti pernah melakukan dosa yang dimaksud.
Menurut Syekh Ali Jaber, ada seorang ulama bernama Hasan Al Bashri yang bisa mengetahui dosa maksiatnya diampuni atau tidak.
Caranya hanya dengan melihat istrinya dan melihat perilaku hewan yang dimilikinya sebagai kendaraan.
Baca Juga: Papa Surya Murka pada Mama Sarah hingga Nekat Cari Elsa, Ikatan Cinta 26 Desember 2021
"Dia tahu apakah masih ada dosa maksiat dia melihat akhlak istrinya dan binatang," katanya.
Apabila dosa maksiatnya belum diampuni Allah atau tidak sadar telah melakukannya, maka hewan miliknya akan berperilaku aneh.
"Dia bilang kalau kuda dan unta yang dijadikan kendaraan kalau dia tidak stabil dan tidak tenang, bukan salah dia tapi dosa apa yang saya lakukan," ujarnya.
Baca Juga: Delmicron Varian Baru Covid-19 yang Disebut Lebih Ganas, Simak Inilah Gejala yang Muncul
Artinya, bukan hanya unta dan kuda saja yang bisa dijadikan pijakan tentang ampunan Allah.
Tetapi semua hewan peliharaan bisa dijadikan tanda. Apabila hewan itu mendatangi pemiliknya dengan menunjukkan sikap tidak biasa, ada kemungkinan Allah belum mengampuni dosa maksiatnya.
Maka dari itu, Syekh Ali Jaber berpesan agar seseorang peka terhadap hal itu, sehingga bisa segera taubat. Bukan malah menyalahkan sikap hewan peliharaannya.***
(Portal Jember/Nando Zikir)