Waspada! Menstruasi Tak Teratur Ternyata Rentan Penyakit Jantung dan Diabetes Tipe 2

3 Januari 2022, 09:53 WIB
Ilustrasi menstruasi tidak teratur. /Pixabay/Basti93/

PR BEKASI - Studi di Australia, mengemukakan keterkaitan siklus menstruasi tak teratur, dengan penyakit kardiovaskular (CVD) atau jantung dan diabetes tipe 2.

Pemicu munculnya penyakit jantung dan diabetes tipe 2, salah satunya adalah menstruasi tak teratur.

Wanita dengan menstruasi teratur kemungkinan besar akan terbebas dari penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Susu Kental Manis Tidak Boleh Diseduh dengan Air Panas, Simak Aturan Konsumsinya

Sementara menstruasi tak teratur, mengembangkan 17% diabetes tipe 2 dan 20% penyakit jantung.

Menurut asisten profesor kebidanan dan ginekologi di UNC School of Medicine di Chapel. Hill, North Carolina, hal tersebut sesuai dengan temuan para peneliti sebelumnya.

"Wanita dengan periode tidak teratur di tahun-tahun reproduksi mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan penyakit jantung dan diabetes di kemudian hari," kata Rachel Urrutia, MD.

Baca Juga: Pakar Kesehatan: Masker Kain Tidak Mempan Melawan Omicron

Bahkan, menstruasi yang tidak teratur dapat memicu penyakit lainnya yang lebih tinggi.

"Menstruasi tidak teratur juga menyebabkan kemungkinan penyakit kardiovaskular dan penyakit metabolik lainnya yang lebih tinggi," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Everyday Health, pada Kamis, 23 Desember 2021.

Wanita dengan ovarium yang berfungsi normal, ovarium membuat sel telur yang dilepaskan setiap siklus selama ovulasi.

Sedangkan, wanita dengan PCOS atau sindrom ovarium polikistik, sel telur mungkin tidak berkembang secara normal, atau mungkin tidak dilepaskan sebagaimana mestinya.

PCOS dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol LDL  tinggi dan kolesterol HDL rendah, sleep apnea, depresi dan kecemasan.

Bagi wanita dengan menstruasi tidak teratur dapat mencegah munculnya penyakit jantung dan diabetes dengan cara olahraga, diet berkualitas tinggi, manajemen stres, penurunan berat badan sebagaimana berlaku, dan obat-obatan seperti metformin dan statin.

Pemeriksaan rutin diperlukan karena wanita dengan periode tidak teratur biasanya menuju ke menopause lebih awal.***

 
Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Everyday Health

Tags

Terkini

Terpopuler