Fakta Unik Membuka Jendela Tidak Berpengaruh terhadap Polusi Udara dalam Rumah

22 Februari 2020, 21:28 WIB
MEMATIKAN AC, membuka jendela dan memutar kipas angin menjadi cara jitu untuk cegah virus corona menurut para pakar SIngapura.* /Kolase pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Membuka jendela dan pintu setelah memasak atau berkegiatan lainnya biasanya dilakukan untuk mengusir polusi dari dalam rumah ke luar.

Namun, mungkin anda akan terkejut mengetahui bahwa ternyata membuka jendela atau pintu tidak banyak mengurangi polusi dalam rumah.

Zat-zat yang muncul dari kegiatan memasak atau bersih-bersih rumah dapat menempel di dinding, lantai, perabotan, dan permukaan-permukaan lainnya di rumah alih-alih ditarik dan bercampur dengan udara dari luar.

Baca Juga: Jangkrik Jenis ini Ternyata Dapat Mendekteksi Bom dan Bahan Peledak Lainnya

Dikutip dari NewScientist oleh pikiranrakyat-bekasi.com, Chen Wang peneliti dari University of Toronto mengatakan bahwa ini mengejutkan baginya.

“Kami pikir, ketika kami mencampurkan udara dalam dan luar rumah, polusi dalam rumah akan bercampur dengan udara luar dan keluar dari rumah,” ujar Wang.

Untuk melihat seberapa kuatnya zat-zat kimia bertahan dalam rumah, Wang dan peneliti lainnya menguji 18 zat kimia yang umum diproduksi dalam rumah, termasuk asam karboksilat yang dihasilkan dari proses memasak.

Baca Juga: AS dan Taliban Berencana Damai dengan Syarat

18 zat kimia itu dapat dengan mudah tercampur dengan udara, namun para peneliti itu ingin melihat apakah zat-zat kimia itu dapat menempel pada permukaan dalam rumah.

Tim peneliti meminta sejumlah relawan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dalam sebuah rumah, lalu tim itu mengukur konsentrasi zat kimia di udara dalam rumah itu setelah relawan selesai berkegiatan.

Para peneliti dari University of Toronto itu lalu membuka jendela dan pintu rumah untuk menciptakan ventilasi dan mempersilakan udara masuk.

Baca Juga: Mengenal Depresi hingga Skizofernia, Simak 5 Film tentang Kesehatan Mental

Setelah 15 sampai 30 menit, mereka menutup kembali rumah itu.

Pengujian membuktikan bahwa rupanya membuka ventilasi selama 15 atau 30 menit tidak dapat mengurangi konsentrasi zat kimia dalam rumah.

Menurut Wang konsentrasi zat kimia dalam rumah belum sampai tingkat yang mengkhawatirkan, namun konsentrasi itu dapat meningkat setelah melakukan kegiatan memasak atau bersih-bersih rumah.

Baca Juga: African Killifish, Ikan yang Bisa Jadi Kunci Perlambatan Penuaan Manusia

“Rumah modern akan semakin tertutup demi tujuan konservasi energi,” ujar Frank Kelly dari King's College London.

Ia menambahkan bahwa sistem rumah seperti itu akan memperburuk kualitas udara dalam rumah.

Pengurangan kualitas udara dalam rumah dapat dihindari dengan cara menggunakan sistem ventilasi mekanis.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: New Scientist

Tags

Terkini

Terpopuler