Ahli Sebut Varian Omicron Bisa Menyerang Orang yang Telah Divaksinasi, Berikut Ciri-cirinya

30 Januari 2022, 17:51 WIB
Ilustrasi. Omicron disebut dapat menyerang orang yang telah divaksinasi. /Pixabay/ geralt

PR BEKASI - Masyarakat di dunia masih mewaspadai adanya penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Pasalnya virus varian Omicron penyebarannya sangat begitu cepat dan bisa memerlukan waktu yang singkat.

Diketahui Omicron dapat menyerang orang yang telah divaksinasi.

Baca Juga: Aturan Isi Uang di Angpau Tahun Baru Imlek, Nominalnya Disesuaikan dengan Hubungan Kekerabatan

Menurut dokter peneliti bahwa baik orang yang tidak divaksinasi maupun yang sudah divaksinasi lengkap, dapat tertular virus varian ini.

Hanya saja terdapat adanya sedikit perbedaan ciri dan gejala yang dapat dialami.

Hal itu disampaikan Maya N Clark-Cutaia, seorang Profesor di New York University Meyers College of Nursing.

Baca Juga: Son Ye Jin Kedapatan Tampar Lawan Main, Bintang Thirty Nine Sempat Malu dan Merasa Bersalah

Menurutnya orang yang sudah divaksinasi dan terinfeksi Omicron, cenderung lebih mengeluhkan sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam.

"Gejalanya seperti pilek yang sangat parah," kata Maya.

Selain batuk, sesak napas, dan mirip flu lainnya varin ini benar-benar menyerang orang yang tak vaksinasi.

Baca Juga: Setelah Imlek 2022, 5 Shio Ini Diprediksi Bertemu Jodoh hingga Menikah

Sementara menurut Craig Spencer, Direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, menyampaikan bahwa orang yang telah divaksin booster juga mungkin terjangkit.

Seperti dengan ciri dan gejala sakit tenggorokan, batuk dan kelelahan.

Satu hal yang berbeda, menurutnya, yaitu tidak terjadi sesak napas.

Baca Juga: Ayus Sabyan Ketahuan Selingkuh, Ririe Fairus Tunda Anaknya Masuk Sekolah: Takutnya Dia Di-bully

"Tapi tidak ada yang sesak napas," kata Craig sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Best Life Online.

Selain itu menurut Craig, hilangnya indera penciuman dan perasa adalah gejala yang kurang umum pada Omicron.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler