Cara Menghindari Cedera dalam Latihan Angkat Besi Setelah Istirahat Panjang

1 April 2022, 15:08 WIB
Ilustrasi. Berikut cara menghindari cidera saat olahraga angkat besi. /Ichigo121212/Pixabay

PR BEKASI - Cidera saat melakukan angkat besi, tanpa disadari disebabkan karena seseorang telah beristirahat panjang dari rutinitas olahraga.

Bagi yang ingin angkat besi untuk pertama kali maupun yang telah beristirahat panjang, sebaiknya perlu melatih diri untuk mengangkat dengan aman untuk menghindari cidera.

Seseorang yang telah melewati fase istirahat panjang cenderung lebih rentan mengalami cedera punggung atau leher saat angkat besi.

Memahami dasar-dasar tulang belakang adalah langkah pertama yang baik untuk melindunginya dari cidera saat angkat besi.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Spesial Menyambut Puasa 2022, Marhaban Yaa Ramadhan

Dr. Rita Roy, CEO dari National Spine Health Foundation (NSHF), mengatakan menjaga kekuatan tulang leher dan punggung adalah hal yang sangat penting.

“Sering kali, orang tidak mengerti bahwa leher dan punggung adalah bagian dari rantai yang berkesinambungan," katanya.

"Tujuan dari kesehatan tulang belakang adalah untuk menjaga tulang belakang tetap sejajar; ada lekukan alami pada tulang belakang dan kami ingin mendukung lekukan alami itu,” tambah Roy.

Dia menambahkan, menjaga tulang belakang tetap sejajar membantu Anda tetap seimbang, kuat, dan bergerak.

Baca Juga: Cerita Lengkap One Piece 1045: Dilahap Kaido, Mode Fuson Luffy Serang Tubuh Sang Yonkou dari Dalam

“Itulah mengapa penting untuk berpikir tentang memperkuat tulang core Anda. Tetapi sebenarnya ada lebih dari satu core dalam tubuh Anda,” tambahnya.

Otot core yang penting untuk dijaga adalah tulang belakang leher, tulang belakang dada, dan tulang belakang lumbar.

“Banyak core yang penting untuk aktif dan terlibat dalam kebugaran dan kesehatan Anda,” ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Healthline.

Untuk mencegah cedera, ia mengatakan fokus pada latihan yang memperkuat otot-otot yang menopang tulang belakang seperti peregangan, yoga, dan angkat besi yang tepat.

Baca Juga: Heboh Kabar Kemenkeu Lelang Barang Pembalap MotoGP, Sri Mulyani: Lebih Baik Dicek Dulu

Sementara, Christina Brown, MS, pelatih nutrisi, mengatakan seseorang tidak perlu menginginkan core yang kuat, namun akan lebih penting jika core lebih sering terlatih dengan latihan berat.

“Karena sebagian besar latihan core dilakukan hanya dengan berat badan Anda, dimungkinkan untuk melatih core Anda lebih sering," ujarnya.

"(Itu) karena tidak membutuhkan pemulihan selama, katakanlah, dada dan bahu Anda perlu setelah melakukan bench press dengan berat yang menantang,” tambah Brown.

Kiat lain yang disarankan Brown meliputi:

Baca Juga: Terungkap 10 Ras Terkuat di One Piece, Urutan Pertama Ternyata Bukan Ras Kaido

1. Dapatkan bantuan dari pelatih pribadi.
2. Mulai dengan beban yang ringan.
3. Tambahkan pelatihan kardiovaskuler dan fleksibilitas.
4. Berhentilah mengangkat jika Anda merasa sakit.

Beberapa kiat-kiat di atas adalah cara Brown dalam menghindari cidera dalam latihan angkat beban dengan berat yang sangat besar.

Selain itu, cara-cara tersebut mampu membantu setiap individu yang ingin membakar lemak secara cepat.

Baca Juga: One Piece 1046: Kekuatan Buah Iblis Kaido Direbut, Kurohige Akan Jadi Ancaman Terbesar Luffy di Wano

Namun, berlatih dengan menggunakan beban berat bukanlah cara yang efektif untuk kesehatan tulang belakang, melainkan dimulai dengan beban yang ringan.

Bahkan jika Anda memiliki teknik terbaik dan rencana latihan terbaik, kecelakaan tetap terjadi.

Roy menjelaskan, bahwa ketika Anda cidera dan dokter langsung memeriksanya, cidera ini tidak terlalu dianggap serius oleh dokter.

Melainkan mereka akan meminta pasien menyembuhkan sendiri di rumah dengan terapi es dan metode lainnya.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 1443 H, Cek dan Bagikan untuk Orang Terdekat

“Jika Anda menderita cedera punggung (baik dalam kecelakaan mobil atau di gym), hal pertama yang kebanyakan dokter akan katakan, bergantian antara mengoleskan es atau panas dan menggunakan obat yang dijual bebas untuk mengatasi rasa sakit di rumah,” kata Roy.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler