Mengenal Kutu Kasur, Hewan Penghisap Darah yang Bersembunyi di Tempat Tidur, Apakah Berbahaya?

1 Juli 2022, 09:36 WIB
Ilustrasi kutu kasur. /Pixabay/Cicero7

PR BEKASI - Selain nyamuk, rupanya ada hewan penghisap darah lainnya, yakni kutu kasur atau bedbugs.

Seperti namanya, kutu kasur sering menempati kamar dan barang-barang di dalamnya, termasuk tempat tidur.

Ukurannya yang kecil seperti biji apel dan pergerakannya yang cepat, kerap membuat manusia kesulitan untuk melihatnya.

Namun, kutu kasur bisa dikenali dari ciri-cirinya serta gigitannya. Lantas apakah kutu kasur berbahaya?

Baca Juga: Do It Yourself: Cara Aman Bersihkan HP, Cukup Pakai 4 Bahan Berikut

Selain ukurannya yang kecil, kutu kasur memiliki warna kecoklatan, bentuknya agak lonjong, serta mempunyai antena yang panjang.

Paruh yang menyerupai anten ini berfungsi untuk menghisap darah manusia atau hewan lain.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada 1 Juli 2022 dari WebMD, kutu kasur hanya aktif pada malam hari dan akan menghisap darah melalui area kulit yang terbuka.

Pada musim kawin, kutu kasur betina mampu bertelur sebanyak ratusan butir, yang mana bentuknya mirip seperti butiran debu.

Baca Juga: Drakor Miracle Episode 3 Tayang Jam Berapa? Simak Jadwal, Spoiler, dan Link Nontonnya

Bakal kutu kasur, yang disebut nimfa, akan berganti kulit sebanyak lima kali sebelum menjadi dewasa.

Pada fase ini, nimfa memperoleh nutrisi dari asupan makanan berupa darah.

Pada kondisi yang baik, hewan sejenis serangga ini dapat berkembang secara utuh hanya dalam kurun wakut satu bulan saja.

Selain itu, kutu kasur mampu menghasilkan tiga generasi lebih dalam satu tahun.

Bahkan kutu kasur bertahan hidup selama satu tahun tanpa makan.

Baca Juga: Harga Tiket Film Minions 2 The Rise of Gru 1-3 Juli 2022 di Cirebon, Mulai Rp30 Ribuan

Tempat Kutu Kasur Bersembunyi

Hewan ini menyukai tempat-tempat yang kotor dan berdebu.

Dengan tubuhnya yang mungil, kutu kasur biasanya diam pada barang-barang di rumah, seperti tas, pakaian, tempat tidur, hingga sofa yang berdebu.

Tidak memiliki sarang, kutu kasur hidup secara berkoloni di tempat persembunyiannya.

Seringnya, hewan yang bernama latin Climez Lectularius ini diam di tempat tidur, termasuk bingkai kasur, sandaran kepala, seprei, hinga pegas.

Hal ini untuk memudahkan kutu kasur menjangkau kulit manusia, lalu menghisap darah pada malam hari.

Butuh waktu sekira 10 menit bagi kutu kasur menyedot darah manusia, dengan menggunakan antenanya yang runcing.

Baca Juga: 15 Kata-kata Bulan Juli Penuh Motivasi dan Inspiratif, Cocok Dibagikan ke Status WhatsApp hingga Facebook

Gejala Digigit Kutu Kasur

Meski terbilang tidak menularkan penyakit pada manusia, kutu kasur cukup menganggu.

Selain keberadaannya yang kerap menimbulkan aroma tidak sedap, gigitannya menginggalkan bekas pada kulit.

Pada awalnya, gigitan kutu kasur tidak menimbulkan rasa sakit pada orang yang pertama kali digigit,

Beberapa hari kemudian, bekas gigitan itu berubah menjadi gatal bahkan yang paling parah adalah menimbulkan rasa panas.

Oleh karena itu, orang yang belum mengetahuinya akan mengira digigit oleh nyamuk.

Maka, jika Anda mendapati kulit memerah seperti digigit hewan tapi tidak terasa, kemungkinan besar hal itu diakibatkan oleh kutu kasur.

Baca Juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Simak Cara Beli Pertalite atau Solar di SPBU Menggunakan MyPertamina

Cara Membasmi Kutu Kasur di Tempat Tidur

Pertama, Anda harus rajin membersihkan tempat tidur, termasuk mencuci sprei, sarung bantal, serta selimut.

Kedua, cucilah menggunakan air yang hangat, lalu keringkan menggunakan mesin dengan kecepatan maksimal.

Kemudian, gunakanlah sikat yang bersifat kaku ketika membersihkan tempat tidur.

Ketiga, bungkus pegas kasur dengan menggunakan plastik berseleting.

Keempat, jangan terlalu banyak peralatan di atas tempat tidur, simpanlah barang secukupnya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: webMD

Tags

Terkini

Terpopuler