PR BEKASI - Pernahkah kamu merasa aneh ketika membersihkan rumah yang justru membuatnya menjadi lebih kotor?
Anda bisa melakukannya dengan benar atau do it yourself, caranya menghindari 8 kesalahan yanga akan dipaparkan berikut.
Seperti yang kita tahu, membersihkan rumah merupakan rutinitas sehari-hari yang sudah menjadi kebiasaan.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Pasalnya dengan memiliki rumah yang bersih, orang akan nyaman untuk menempatinya.
Hal itu, tentu saja kita perlu menggunakan metode yang tepat termasuk dengan tips do it yourself agar rumah bersih dan tidak kotor.
Kebanyakan kita membersihkan rumah seperti pada umumnya yaitu menyapu dan mengepel.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Tapi siapa sangka, bahwa kebiasaan itu bisa jadi akan membuat rumah menjadi lebih kotor.
Berikut 8 kesalahan saat membersihkan rumah beserta tips do it yourself membersihkannya dengan lebih aman dan efektif, dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Better and Gardens pada Selasa, 6 Juli 2022.
1. Menggunakan Alat Pembersih yang Kotor
Sebelum kamu mulai, pastikan alat pembersih dalam keadaan baik.
Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat
Ha ini, bertujuan untuk menghindari penyebaran bakteri, kotoran, dan debu ke seluruh rumah.
Sering-seringlah mencuci kain pembersih, sikat gosok, dan kepala pel, dan bersihkan benda-benda yang mengandung kuman seperti sikat toilet setelah digunakan.
Kosongkan vakum dengan segera setelah penuh, dan ganti atau cuci filter sesering mungkin untuk kinerja optimal.
Baca Juga: Terkenal Sebagai Pembohong, Berikut 4 Nama Alias dari Usopp One Piece
2. Tidak Membersihkan sebelum Dilakukan Disinfeksi
Ada perbedaan antara pembersihan dan disinfektan.
Perbedaan tersebut dapat merusak cara dalam membersihkan permukaan di sekitar rumah.
Meskipun pembersihan secara fisik dapat menghilangkan kuman dari permukaan, disinfektan yang menggunakan bahan kimia benar-benar bisa membunuh kuman.
Baca Juga: Apakah Bisa Ganti Alamat Tempat Tinggal KTP? Simak Penjelasannya
Namun, jika permukaannya tertutup debu atau kotoran, disinfektan tidak akan dapat secara efektif menargetkan kuman.
Itulah sebabnya pembersihan merupakan langkah pertama yang penting.
Sebelum kamu meraih semprotan disinfektan, pastikan permukaannya bebas dari residu dan kotoran sehingga bahan kimia dapat melakukan tugasnya dengan benar.
Baca Juga: Wilayah Babarsari Mencekam Usai Terjadi Kerusuhan, Berikut Daerah yang Perlu Dihindari untuk Sementara Waktu
3. Menggosok Noda, Alih-alih Menyeka
Tumpahan dan percikan sering kali membutuhkan tindakan cepat untuk menghindari noda yang menempel.
Tetapi jika hal pertama yang kamu lakukan adalah menggosok, kemungkinan besar itu akan memperburuk.
Menggosok noda dapat membuatnya menyebar, mendorongnya lebih dalam ke bahan, atau bahkan merusak serat pelapis.
Baca Juga: Bolehkah Penderita GERD Mengonsumsi Daging Sapi Olahan Lebaran Idul Adha?
Selalu bersihkan noda dengan kain putih bersih untuk menghilangkan residu.
Kemudian gunakan metode penghilangan noda yang sesuai untuk bahan tersebut.
4. Menyeka Permukaan Terlalu Cepat
Melakukan usaha terbaik agar bersih tidak selalu sesederhana menyemprot, mengelap, lalu selesai.
Baca Juga: Info Loker Jawa Barat: PT Mitsuba Automotive Parts Indonesia Buka Lowongan untuk Staf Keuangan
Disinfektan membutuhkan waktu untuk bekerja, jadi kamu harus bersabar.
Dalam beberapa kasus, permukaan harus terlihat basah selama beberapa menit untuk menghilangkan kuman secara efektif.
Selalu baca label produk untuk menentukan waktu kontak yang disarankan untuk sanitasi atau disinfektan.
Baca Juga: Kebiasaan ini Ternyata Dilarang di Tanah Suci, Apa Saja?
5. Membersihkan Permukaan dengan Spons
Pikirkan dua kali sebelum kamu menggunakan spons untuk membersihkan meja.
Spons dapur terkenal menyimpan banyak bakteri yang dapat berpindah ke permukaan lain.
Untuk menghindari penyebaran kuman, gunakan kain microfiber bersih untuk menyeka permukaan.
Baca Juga: Kerja Sama Pengembangan Industri Pertahanan antara Indonesia dan UEA Mendapat Pujian Pengamat
Anda bisa juga menggunakan desinfeksi spons secara teratur dan gantilah sebulan sekali.
6. Menggunakan Kain Pembersih yang Sama di Sekitar Rumah
Jangan menggunakan kembali kain pembersih yang sama di seluruh rumah.
Hal ini akan membuat kuman dan kotoran berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Baca Juga: One Piece: Masa Lalu Dragon dan Tujuan Akhir Ayah Luffy Terungkap
Kamu pasti tidak ingin bakteri dari kamar mandi ada di meja kan?
Tentukan berbagai kain bisa digunakan di ruangan yang berbeda dan sering-seringlah mencucinya.
Jika kamu menggunakan tisu sekali pakai, gunakan satu untuk setiap pekerjaan pembersihan.
7. Tidak Menyediakan Ventilasi yang Tepat
Baca Juga: Profil dan Biodata Bob Tutupoly, Penyanyi Lagu 'Widuri' yang Tutup Usia di Umur 82 Tahun
Saat menggunakan pembersih yang mengandung bahan-bahan seperti amonia atau pemutih, diperlukan ventilasi yang baik.
Saat membersihkan, asap dari benda yang dibersihkan dapat menyebar ke dalam ruangan dan mengiritasi saluran udara.
Untuk membantu membersihkan udara, nyalakan kipas ventilasi, buka jendela, atau nyalakan pembersih udara.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Peraturan Vaksinasi Booster jadi Syarat Perjalanan
Segera setelah kamu selesai membersihkannya, tinggalkan ruangan tersebut.
8. Membersihkan dari Bawah ke Atas
Gravitasi dapat meredam upaya pembersihan jika kamu mulai terlebih dahulu dengan membersihkan lantai.
Saat kamu membersihkan area lain, remah-remah, debu, dan kotoran lainnya dapat jatuh ke lantai.
Baca Juga: Kabar Duka, Penyanyi Senior Bob Tutupoly Meninggal Dunia, Addie MS: Selamat Jalan Om
Hal itu berarti kamu harus menyedot debu tersebut atau mengepelnya dua kali.
Sebaliknya, mulailah membersihakn bagian atas ruangan lalu turun sehingga kamu dapat menuntaskan pekerjaan itu sekaligus.
Demikian delapan kesalahan saat membersihkan rumah sekaligus tips do it yourself yang bisa dikerjakan.***