Wajib Tahu! Alasan Mengapa Tidur dengan Kegelapan Total Sangat Baik untuk Kesehatan Anda

14 Juli 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi tidur. /Pexels/Andre Piacquadio

PR BEKASI - Sebuah penelitian telah membuktikan adanya hubungan antara paparan cahaya saat tidur dan risiko kesehatan.

Tidur sambil terkena cahaya apa pun, bahkan cahaya redup bisa memungkinkan peningkatan obesitas, diabetes, dan hipertensi (tekanan darah tinggi) pada orang dewasa.

Menurut Dr. Minjee Kim dari Fakultas Kedokteran Feinberg Northwestern, cahaya yang tidak terlalu terang juga berpengaruh pada kesehatan.

“Tampaknya bahkan sejumlah kecil cahaya memiliki efek nyata pada respons tubuh kita,” kata Dr. Kim, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Medical News Today, pada Kamis, 14 Juli 2022.

Baca Juga: Contoh Yel Yel MPLS 2022 Cocok untuk Siswa Baru SMP, SMA, dan SMK Pakai Lagu Hits

Dia menunjukkan penelitiannya tentang pengaruh cahaya redup bagi manusia ketika sesang tidur berpengaruh pada detak jantung dan gula darah.

“Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok kami, bahkan satu malam paparan cahaya redup saat tidur meningkatkan denyut jantung dan glukosa darah pada orang dewasa muda yang sehat yang dibawa ke laboratorium tidur untuk eksperimen semalam,” ujarnya.

Efek kardiometabolik yang merugikan timbul dari paparan cahaya malam hari dan menjadi lebih jelas.

Dia menjelaskan tentang paparan cahaya malam hari juga menimbulkan adanya obesitas.

Baca Juga: One Piece: Alasan Luffy Diangkat Jadi Yonko Ternyata Membuat Marinir Kewalahan Karena Hal Berikut

"Kami menemukan hubungan yang lebih kuat antara tingkat obesitas dan diabetes yang lebih tinggi akibat dengan lebih banyak paparan cahaya di malam hari," ucapnya.

Namun, dia menambahkan cara penggunaan lampu di malam hari, sebaiknya tidak di posisi atas.

“Jika orang perlu menggunakan lampu malam untuk keselamatan, mereka harus berusaha untuk membuatnya sedekat mungkin dengan tanah untuk meminimalkan masuknya cahaya ke mata," tuturnya menambahkan.

Bahkan, dia menerangkan untuk penggunaan lampu remang akan lebih baik jika tidak terlalu sering menggunakanannya.

Baca Juga: Teks Sambutan Penutupan MPLS 2022 untuk Kepala Sekolah yang Singkat, Jelas, dan Padat

"Jika mereka perlu menggunakan kamar mandi di malam hari, dan berbahaya untuk berjalan dalam kegelapan total, cobalah menggunakan cahaya redup untuk waktu yang sesingkat-singkatnya," katanya.

Tampaknya dia juga menuturkan bahwa warna cahaya di mana seseorang tidur itu penting.

“Saya akan merekomendasikan menggunakan lampu kuning atau merah untuk lampu malam di atas cahaya biru. Cahaya kuning/merah (panjang gelombang yang lebih panjang) kurang mengganggu jam sirkadian kita di dalam tubuh dibandingkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek seperti cahaya biru,” tuturnya.

Sementara, Dr. Jonathan Cedernaes, seorang ahli tidur dari Universitas Uppsala di Swedia, merekomendasikan penggunaan kacamata dengan filter khusus untuk melawan cahaya.

"Ada juga cara untuk memblokir cahaya (misalnya, filter khusus dalam kacamata), dan penelitian lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menetapkan metode untuk melawan paparan cahaya dan mengurangi risiko kardiometabolik," kata Dr. Cedernaes.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler