Ada Tiga Tingkatan dalam Diagnosa Varikokel, Dapat Ditemukan Melalui Tes Ultrasond

21 September 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi Varikokel. Varikokel ternyata memiliki tiga tingkatan yang dijadikan acuan atau tingkatan seberapa parah penderitanya. /Pixabay/Darko Djurin /

PR BEKASI - Varises pada testis atau vatikokel sangat jarang bagi para pria mengetahui tanda-tanda kemunculannya.

Biasanya, varikokel ditemukan ketika penderita merasakan tingkat terparah yang dirasakan saat pemeriksaan pertama kalinya.

Menurut para dokter, ada beberapa langkah untuk memberikan diagnosa bagi penderita varikokel.

Perlu diketahui, ada tiga tingkatan varikokel yang dapat digunakan untuk mendiagnosa bagi para penderita.

Baca Juga: 21 September 2022 Jadi Hari Paling Beruntung untuk 4 Zodiak: Ciptakan Keberuntunganmu

Pada Grade 1, jenis varikokel termasuk yang paling kecil, dan ini tidak terlihat, dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Medical News Today, pada Rabu, 21 September 2022.

Akan tetapi dokter dapat merasakannya jika mereka menggunakan manuver Valsava.

Pada Grade 2, varikokel tidak terlihat, tetapi dapat dirasakan tanpa manuver Valsava.

Pada Grade 3, varikokel telah terlihat, jika pertumbuhannya cukup besar, mungkin terasa seperti kantong cacing yang lembut.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Perdamaian Internasional 2022: Kedamaian dan Ketenangan adalah Kompromi Hati

Perlu diketahui, Varikokel subklinis adalah varikokel yang hanya dapat dideteksi melalui tes pencitraan.

Ini bisa berupa termografi skrotum atau tes refluks Doppler, sejenis ultrasound.

Tes ultrasound juga akan membantu menyingkirkan kemungkinan penyebab varikokel lainnya, seperti tumor di atau dekat vena spermatika.

Tes lain yang mungkin termasuk analisis air mani dan tes hormon untuk mendeteksi hormon perangsang folikel (FSH) tinggi dan testosteron rendah.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Alzheimer Sedunia 2022, Unduh Gratis di Sini!

Langkah ini dapat dilakukan jika dokter mencurigai adanya disfungsi testis.

Varikokel biasanya tidak menimbulkan risiko, tetapi jika ada perubahan bentuk, ukuran, atau konsistensi di daerah genital, penting untuk segera menemui dokter.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler