Catat! Lima Jenis Makanan yang Bisa Turunkan Kolesterol Berbahaya, Apa Saja?

25 September 2022, 14:20 WIB
Udang bisa jadi makanan diet jantung sehat selagi penanganannya baik, terkait kolesterol /cegoh/Pixabay

PR BEKASI - Dalam keseharian sering terdengar seseorang selalu menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi.

Pasalnya jika tubuh kita memiliki kolesterol tinggi sehingga akan mengakibatkan gangguan kesehatan yang fatal.

Adapun kolesterol yang mengendap dalam tubuh dapat beresiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Dengan demikian kita harus benar-benar memperhatikan asupan makanan agar meminimalisir kolesterol dalam tubuh.

Baca Juga: Hasil Akhir Pertandingan Timnas Indonesia Berhasil Menaklukkan Curacao 3-2 di Laga FIFA Match Day

Berikut empat jenis makanan yang aman dikonsumsi dan dapat mengelola kolesterol dalam tubuh yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari VerywellHealth, Minggu, 25 September 2022 diantaranya:

1. Keju

Berdasarkan hasil penelitian bahwa keju mempunyai risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, termasuk strok.

Selain itu sebuah studi menemukan bahwa keju sebagai pengganti mentega bisa menurunkan kolesterol jahat LDL, meskipun keju dan mentega merupakan sumber lemak jenuh.

Baca Juga: Viral Anggota DPRD Depok Diduga Lakukan Penganiayaan, Polisi Sampaikan Perkembangannya

2. Daging Sapi

Mengkonsumsi daging sapi tanpa lemak dan dalam porsi yang tepat dalam diet seimbang tidak ada efek kepada jantung.

Sama halnya dengan mengkonsumsi makanan yang kaya sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

3. Udang

Diketahui udang memiliki kolesterol tinggi, namun udang tidak mengandung lemak jenuh selama tidak digoreng atau dimasak dengan mentega.

Baca Juga: Crush Terus Dukung Potensi Lee Young Ji untuk Rilis Single Terbaru: Suaramu Unik

Bahkan dalam penanganan yang baik udang bisa menjadi bagian dari diet jantung sehat.

4. Telur

Banyak yang telah membuktikan bahwa telur bisa jadi pola diet jantung sehat serta pada orang yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi menunjukan bahwa makan telur utuh dalam kombinasi dengan pola makan nabati bisa lebih sehat daripada mengandalkan pengganti telur.

Pasalnya efek positif pada lipid plasma, kolin dan karotenoid antioksidan.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler