PR BEKASI - Ketika Anda memasuki usia 40 tahun atau lebih, disarankan untuk memperhatikan pola makan dan minum sehari-hari.
Karena ada beberapa makanan dan minuman yang tidak cocok lagi dikonsumsi bahkan harus kamu hindari keberadaanya, apalagi saat memasuki kepala empat.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari situ Eatthis, pada Senin, 15 Maret 2021, Anda dianjurkan untuk mengurangi bahkan berhenti mengonsumsi makanan tertentu yang bisa mengganggu kesehatan.
Berikut Simak 5 makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari di usia 40-an.
Baca Juga: Cek Fakta: KPK Dikabarkan Temukan Bukti Suap Rp300 Miliar ke Ahok Foundation, Simak Faktanya
Baca Juga: Amien Rais Sebut Lihat Komunisme Bangkit sejak Jokowi jadi Presiden, Abdillah Toha: S3 Kok Bisa Jadi Begini Ya
1. Makanan manis
Muffin, kue mangkuk, dan cake sarat dengan gula tambahan yang mendatangkan efek penuaan. Sebaiknya hindari kue dengan tambahan gula atau makanan manis lainnya jika ingin memperlambat munculnya kerutan
Menurut laporan dari Clinics in Dermatology menemukan bahwa glukosa dan fruktosa dapat merusak kolagen dan elastin yang selama ini mendukung elastisitas kulit.
2. Biskuit bar penurun berat badan
Biskuit bar yang ditujukan untuk membantu seseorang menurunkan berat badan. Masalahnya, biskuit bar dalam jumlah banyak sama buruknya dengan permen batangan karena adanya tambahan gula dan minyak nabati.
3. Daging olahan
Saat anda memasuki umur 40 an sebaiknya mulai menghindari daging dangingan seperti daging bacon, hotdog, dan deli. Bakhan daging olahan sering mengandung nitrat penyebab kanker dan mengandung banyak sodium yang meningkatkan tekanan darah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal European Cytokine Network menemukan bahwa natrium nitrat meningkatkan stres oksidatif, yang dapat merusak kolagen dan elastin di kulit.
4. Kentang goreng
Di usia kepala empat, sebaiknya hindari makan kentang goreng di restoran cepat saji. Selain tak baik bagi kesehatan, gorengan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Sebuah studi di Canadian Journal of Dietetic Practice and Research menemukan bahwa memanaskan minyak hingga titik berasap selama menumis dapat menurunkan jumlah asam lemak tak jenuh ganda.
5. Minuman manis