Diare ditandai dengan frekuensi buang air besar yang terlalu sering, seperti tiga kali atau lebih dari itu per hari.
Tinja anak akan lebih cair dan anak akan mengalami perut kembung, mual, muntah, demam, nyeri perut, dan merasa lemas.
Diare sendiri umumnya disebabkan oleh rotavirus atau infeksi bakteri serta penyakit.
Musim pancaroba juga bisa menimbulkan alergi pada anak, yang ditandai dengan pilek, bersin, hidung tersumbat dan hidung gatal.
Sistem imunitas pada pernapasan anak masih berkembang, itulah mengapa alergi yang ditimbulkan lebih cenderung terjadi pada saluran pernapasan.
Faktor risiko yang menyebabkan alergi diantaranya adalah perubahan suhu, udara kotor, debu, asap atau bulu binatang yang terbawa angin.
Buah hati pun rentan terkena flu yang ditandai dengan hidung tersumbat, hidung berair, bersin, batuk dan demam.
"Saat pandemi ini, perhatian khusus untuk semua orang adalah flu atau common cold yang rentan terjadi kepada anak," ujarnya.
Diirinya pun memberikan beberapa langkah yang bisa diterapkan orangtua atau pengasuh agar menjaga anak tetap sehat saat pancaroba.