Vaksinasi di Bulan Ramadhan Tak Masalah, Dokter: Respons Imun 2 Kali Lebih Efektif Saat Berpuasa

- 11 April 2021, 14:51 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Dokter menyampaikan manfaat vaksinasi saat berpuasa di Ramadhan yang ternyata lebih sehat.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Dokter menyampaikan manfaat vaksinasi saat berpuasa di Ramadhan yang ternyata lebih sehat. /Kemenkes

PR BEKASI -  Upaya vaksinasi yang dilakukan pemerintah akan terus dipercepat termasuk dengan penyelenggaraan di bulan Ramadhan.

Rencana vaksinasi di bulan puasa tidak sedikit menimbulkan keraguan di masyarakat. Sehingga  menimbulkan kekhawatiran apakah hal tersebut dapat membatalkan puasa atau tidak.

Menurut Shaikh Dr Ahmad bin Abdul Aziz Al Haddad, Grand Mufti dan Kepala Departemen Fatwa di Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal di Dubai mengatakan imunisasi saat Ramadhan tidak akan  membuat seseorang batal ibadah puasa.

Baca Juga: Dinilai Radikal, Pelni Batalkan Kajian Ramadhan, Rachland Nashidik: ini Bukan Keputusan yang Benar

"Vaksin tidak membatalkan puasa karena dimasukkan ke dalam tubuh secara intramuskuler sehingga orang yang berpuasa, boleh saja disuntik vaksin," kata Al Haddad, dikutip dari Gulf News pada Minggu, 11 April 2021.

Karena seseorang yang berpuasa hanya tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan, air atau obat yang masuk melalui saluran yang terbuka seperti mulut, hidung, dan lain-lain atau melalui infus.

Manfaat bagi Kesehatan Tubuh

Dari sisi kesehatan, pemberian vaksin justru dianjurkan saat menjalani puasa. Dr Palat Menon, Kepala Laboratorium di Rumah Sakit Universitas Fakeeh, Dubai menyarankan orang divaksinasi saat puasa.

Baca Juga: Blak-blakan, Selain Takut Naik Sepeda, Najwa Shihab Ternyata Tak Bisa Bahasa Indonesia Saat Kecil

"Pertama, mereka tidak boleh melewatkan kesempatan untuk divaksinasi karena takut akan beberapa efek samping. Kedua, respons imun dikatakan dua kali lebih efektif saat orang berpuasa," kata Dr Palat.

Ini adalah fakta yang diketahui bahwa ketika orang berpuasa 12 jam, baik untuk tujuan keagamaan atau medis, makrofag dalam sistem kekebalan bekerja lebih cepat.

Manfaatnya, dapat membersihkan semua sel yang sakit atau mati dan racun juga. Proses ini disebut autophagy dan selama periode ini sistem imun menjadi sangat sensitif dan efektif.

"Puasa intermiten diketahui efektif untuk penderita diabetes, Tuberkulosis, dan pengelolaan gangguan metabolisme lainnya. Jadi vaksinasi selama periode puasa baik-baik saja," ucap Dr Palat.

Baca Juga: Kaitkan PKS dengan Paham Radikalisme, Dewi Tanjung: Nyai Bela Negara Bukan Partai Pengkhianat Bangsa

Dr Gunjan Mahajan, spesialis patologi klinis di Laboratorium Rumah Sakit Medeor, turut mendukung pandangan Dr Palat tersebut.

"Prioritasnya adalah untuk menjalani vaksin, baik dosis pertama dan kedua dan orang tidak perlu mengubah janji mereka karena jam puasa," ucap Dr Mahajan.

"Dalam sebagian besar kasus, satu-satunya efek samping yang ditunjukkan oleh vaksin adalah lengan yang sakit, pusing atau sakit kepala dan itu juga muncul sehari setelah vaksinasi," ucapnya.

"Saya menyarankan orang-orang untuk mau dan melakukan vaksinasi," katanya.

Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Penentuan 1 Ramadhan dan Sidang Isbat Besok, 29 Duta Besar Negara Sahabat Turut Hadir

"Tubuh kita sangat kuat untuk menghadapi virus yang tidak aktif bahkan saat kita berpuasa," sambung Dr Mahajan.

Faktanya, tubuh berada keadaan istirahat saat kita berpuasa karena tidak harus berurusan dengan tugas anabolik, katabolik atau metabolik dalam sistem kekebalan tubuh sehingga sangat efektif terjadi ketika berpuasa.

Bagi mereka yang takut akan efek samping, Dr Mahajan menyarankan untuk melakukan vaksinasi lebih dekat dengan waktu buka puasa ketika mereka dapat mengakhiri puasa.

"Jika memungkinkan, orang yang takut menderita efek samping dapat memilih beberapa jam sebelum buka puasa untuk mendapatkan suntikan, melanjutkan untuk istirahat, dan kemudian mendapatkan kembali energi ketika mereka mengakhiri puasa untuk hari itu," ucapnya.

Baca Juga: Tentukan 1 Ramadhan 1442 H, BMKG Akan Gelar Pemantauan Hilal pada 12 April 2021 Besok

Setiap orang berbeda, beberapa orang mungkin lebih memilih untuk mendapatkan vaksinasi di pagi hari segera setelah sahur, yang lain mendekati buka puasa.

"Anda dapat memperbaiki janji temu sesuai kenyamanan Anda. Secara medis, tidak ada kontraindikasi vaksinasi selama puasa," tuturnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah