Efek Minum Soda Berlebih Bisa Picu Kematian Menurut Studi Kesehatan

- 8 Mei 2021, 15:28 WIB
Ilustrasi minuman bersoda.
Ilustrasi minuman bersoda. /Pexels/

PR BEKASI - Minuman soda sangat digemari oleh masyarakat bahkan dalam setiap tempat makan pasti menyediakan minuman bersoda.

Ternyata minuman soda sangat tinggi sekali kadar gulanya, dan ini akan berefek buruk bahkan menyebabkan kematian.

Kadar gula dalam 1 kaleng soda bisa mengandung 39 gram gula, kadar ini sudah melebihi maksimal.

Sebagaimana tertulis dalam laman web Your Tango, perempuan harus membatasi diri dengan mengkonsumsi 6 sendok teh gula sehari dan dan pria minimal 9 sendok teh sehari, menurut The American Heart Association.

Baca Juga: Bupati Garut Imbau Larangan Takbir Keliling, Pelaksanaan Salat Idul Fitri Menunggu Instruksi Pemprov Jabar

Studi kasus pada tahun 2015, seorang pria dan wanita selama 30 tahun mereka selalu mengkonsumsi minuman manis per harinya dengan kadar 12 ons.

Dalam studi tersebut ditemukan bahwa risiko kematian itu sebesar 7 persen dan resiko kematian akibat kanker sebesar 5 persen, selain itu bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardio vaskular sebesar 10 persen.

Bonnie Leibman merupakan direktur nutrisi mengatakan, bahwa berat badan bertambah bisa terjadi karena minuman manis dan beresiko meningkatkan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.

"Minuman manis menyebabkan penambahan berat badan, dan apapun yang menyebabkan penambahan berat badan meningkatkan risiko kondisi seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan bahkan kanker tertentu," Kata Bonnie Leibman Direktur Nutrisi di Pusat Sains dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Your Tango, Sabtu, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Candi Borobudur Tutup Sementara Mulai Hari Ini untuk Tekan Penyebaran Covid-19

Ternyata minuman bersoda bisa sa menyebabkan nafsu makan bertambah karena mengeluarkan kadar hormon Ghrelin.

"Minuman bersoda terdiri dari air berkarbonasi, dan ada beberapa penelitian pendahuluan yang menyarankan air berkarbonasi dapat meningkatkan kadar hormon kelaparan ghrelin, sehingga membuat seseorang lebih lapar, dan itu dapat menyebabkan penambahan berat badan," kata Nancy Farrell Allen dari Academy of Nutrition and Dietetics dan ahli diet.

Studi ini menyarankan agar Anda hanya minum salah satu minuman ini sebulan sekali atau kurang.

Bahkan ahli gizi di klinik Cleveland Erin Coates, sudah menerapkan diet gula untuk menghindari dari risiko yang berbahaya.

Baca Juga: Lucinta Luna Tunjukkan Test Pack Bergaris Dua: Jangan Sebut Aku Halu Lagi, Aku Ini Perempuan Seutuhnya

"Kami tahu sekarang bahwa tambahan gula dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, dan kami telah memulai diet tinggi gula." kata Erin Coates adalah ahli gizi di Klinik Cleveland.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x