Studi Sebut 50 Persen Kematian Disebabkan Konsumsi Makanan Bertepung

- 4 Juli 2021, 14:48 WIB
Ilustrasi tepung. Studi Sebut 50 Persen Kematian Disebabkan Konsumsi Makanan Bertepung
Ilustrasi tepung. Studi Sebut 50 Persen Kematian Disebabkan Konsumsi Makanan Bertepung /kaboompics.com

Sementara itu, makan buah saat makan siang dan sayuran pada saat makan malam menyebabkan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung, kanker, atau penyebab apa pun.

Baca Juga: 3 Hal Salah Kaprah Soal Makanan Kucing yang Perlu Diperhatikan Pemilik: Apakah Sehat Buatan Sendiri?

"Orang-orang semakin khawatir tentang apa yang mereka makan dan juga kapan mereka makan," kata peneliti yang memimpin penelitian tersebut, Ying Li.

Profesor di departemen nutrisi dan kebersihan makanan di Harbin Medical University School of Public Health di Harbin, China, ini menjelaskan bahwa peneliti mengategorikan jenis makanan yang dimakan peserta menjadi tiga kelompok utama.

Ketiganya yakni sarapan barat (sarapan bertepung dan sarapan buah), makan siang barat (makan siang sayuran dan makan siang buah dan untuk makan malam), dan makan malam barat (makan malam sayur dan makan malam buah).

Sedangkan untuk camilan, mereka mengelompokkan jenis pola ngemil menjadi salah satu dari empat kategori seperti camilan gandum, camilan bertepung, camilan buah, dan camilan susu.

Baca Juga: Intip 5 Makanan Khas Betawi yang Punya Citarasa Unik dan Lezat, Rayakan HUT DKI Jakarta ke-494

Mereka yang makan siang barat lebih banyak biji-bijian olahan, lemak padat, keju, gula tambahan, dan daging yang diawetkan.

Bagi kelompok makan siang berbasis buah, mengambil porsi paling banyak biji-bijian, buah-buahan, yogurt, dan kacang-kacangan.

Mereka yang makan malam berbasis sayuran makan jumlah porsi tertinggi dari semua sayuran dan kacang-kacangan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Beet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x